MUI : Idul Fitri dengan prokes tak kurangi suka cita umat

id NTT,MUI NTT,Idul Fitri

MUI : Idul Fitri dengan prokes tak kurangi suka cita umat

Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makarim. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Mari kita menyambut Idul Fitri ini dengan suka cita karena ini menjadi momentum untuk muhasabah diri
Kupang (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur Abdul Kadir Makarim mengatakan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi COVID-19 tidak mengurangi suka cita umat Islam.

"Di tengah situasi kita yang masih dilanda pandemi COVID-19 ini, prokes menjadi hal yang wajib kita jaga dalam merayakan Idul Fitri, itu tidak mengurangi suka cita umat yang merayakan," katanya di Kupang, Rabu, (12/5).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah dalam situasi yang masih dilanda pandemi COVID-19.

Makarim menjelaskan perayaan Idul Fitri tahun ini juga sama seperti tahun sebelumnya di mana pelaksanaan shalat tidak dilakukan di lapangan secara berjamaah melainkan di masjid masing-masing.

Meskipun demikian, kata dia, hal tersebut tidak mengurangi suka cita umat Islam karena sesungguhnya makna Idul Fitri, yaitu pada pelaksanaan puasa selama 30 hari.

"Jadi ketika puasa dijalani secara sungguh-sungguh hingga puncaknya di perayaan Idul Fitri maka bisa merasakan suka cita Bulan Suci Ramadhan ini," katanya.

Ia meminta umat Islam di NTT tetap menjaga prokes COVID-19 agar tidak ada klaster baru dalam kaitan dengan perayaan Idul Fitri.

Kegiatan bersilaturahim yang selalu mewarnai perayaan Idul Fitri, kata dia, agar dibatasi dengan tetap memperhatikan prokes.

Baca juga: Kapolda NTT imbau warga bantu jaga keamanan jelang Idul Fitri

"Mari kita sama-sama menyambut Idul Fitri ini dengan suka cita karena ini menjadi momentum untuk muhasabah diri dan berikhtiar untuk kemaslahatan bersama," katanya.

Baca juga: Polri siap menggelar Operasi Ketupat 2021