Golkar minta kader partai menangkan Takem-Herman di Sarai

id NTT,pilkada sabu raijua,golkar

Golkar minta kader partai menangkan Takem-Herman di Sarai

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD Partai Golkar Provinsi NTT Frans Sarong. (Antara/ Benny Jahang)

Kami berharap kader partai Golkar di Sabu Raijua membangun komunikasi yang humanis dengan masyarakat untuk memenangkan paket yang diusung partai Golkar
Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong seluruh kader partai Golkar untuk bekerja secara optimal guna memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Sabu Raijua pada 7 Juli 2021.

"Kader partai Golkar di Kabupaten Sabu Raijua harus bekerja keras untuk memenangkan pasangan yang telah diusung partai Golkar dalam pilkada di Kabupaten Sabu Raijua," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD Partai Golkar Provinsi NTT Frans Sarong di Kupang, Kamis, (20/5).

Frans Sarong mengatakan hal itu terkait pemungutan suara ulang pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Sabu Raijua.

Menurut dia, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bertarung dalam pilkada ulang di Kabupaten Sabu Raijua tidak bisa melakukan kampanye terbuka.

Sehingga menurut Frans Sarong, peran kader partai Golkar sangat penting dalam meyakinkan masyarakat.

Baca juga: Partai Golkar jaring 434 bakal calon kepala daerah

"Kami berharap kader partai Golkar di Sabu Raijua membangun komunikasi yang humanis dengan masyarakat untuk memenangkan paket yang diusung partai Golkar," tegas Frans.

Ia mengatakan, kader partai harus bekerja keras karena pasangan Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba resmi diusung Partai Golkar untuk menjadi bupati dan wakil bupati di Kabupaten Sabu Raijua.

Baca juga: KPU tetapkan dua pasangan calon peserta PSU Pilkada Sabu Raijua

Menurut dia, Partai Golkar tentu memberikan sanksi tegas terhadap kader yang mencoba membelot atau tidak bekerja dalam memenangkan pasangan calon yang diusung partai Golkar pada pilkada di Sabu Raijua.