Polda NTT targetkan 2.000 orang terima vaksin COVID-19
...Pelaksanaan vaksinasi hari ini dilakukan, selain menyambut HUT Polri juga mendukung program satu juta vaksin COVID-10 per hari
Kupang (ANTARA) - Kepolisiian Daerah Nusa Tenggara Timur menargetkan sekitar 2.000 warga di Kota Kupang dapat menerima vaksin COVID-19 untuk menyukseskan program pemerintah satu juta vaksin per hari.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (26/6) mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Polda NTT bekerja sama dengan TNI, selain dalam rangka menyongsong HUT ke-75 Polri, juga bagian dari percepatan vaksinasi di NTT.
"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini dilakukan, selain menyambut HUT Polri juga mendukung program pemerintah berkaitan dengan satu juga vaksin COVID-10 per hari," katanya.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT itu mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak hanya di lakukan di Polda NTT saja, tetapi juga dilakukan di sejumlah Polres di wilayah hukum Polda NTT.
Jumlah Polres di wilayah hukum Polda NTT ada 21 Polres. Setiap Polres punya target, masing-masing harus mencapai 1.000 orang yang divaksin.
Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac yang aman. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh takut untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Labih lanjut, ia mengatakan selain proses vaksinasi di tempat yang sudah disediakan, Polda NTT juga menyiapkan vaksin COVID-19 dengan layanan tanpa turun (lantatur) atau divaksin di dalam kendaraan. Ini dilakukan untuk mempercepat proses vaksinasi dan untuk mencegah terjadinya penumpukan peserta vaksin di satu tempat.
Baca juga: Warga Kota Kupang antusias jalani vaksinasi tahap pertama
Komandan berbintang dua itu menambahkan khusus untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga di daerah pelosok (terpencil), Polri bekerja sama dengan TNI AL melakukan vaksinasi bagi warga di pesisir pantai di beberapa pulau di NTT. Untuk di darat, polisi bekerja sama dengan petugas kesehatan di Puskesmas.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan pemda pantau penanganan COVID-19
Terkait stok vaksin, ujar dia, sangat mencukupi, apalagi dengan adanya tambahan pengiriman vaksin, Polda NTT dan jajaran secara serentak bisa melaksanakan vaksinasi COVID-19.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (26/6) mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Polda NTT bekerja sama dengan TNI, selain dalam rangka menyongsong HUT ke-75 Polri, juga bagian dari percepatan vaksinasi di NTT.
"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini dilakukan, selain menyambut HUT Polri juga mendukung program pemerintah berkaitan dengan satu juga vaksin COVID-10 per hari," katanya.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT itu mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak hanya di lakukan di Polda NTT saja, tetapi juga dilakukan di sejumlah Polres di wilayah hukum Polda NTT.
Jumlah Polres di wilayah hukum Polda NTT ada 21 Polres. Setiap Polres punya target, masing-masing harus mencapai 1.000 orang yang divaksin.
Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac yang aman. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh takut untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Labih lanjut, ia mengatakan selain proses vaksinasi di tempat yang sudah disediakan, Polda NTT juga menyiapkan vaksin COVID-19 dengan layanan tanpa turun (lantatur) atau divaksin di dalam kendaraan. Ini dilakukan untuk mempercepat proses vaksinasi dan untuk mencegah terjadinya penumpukan peserta vaksin di satu tempat.
Baca juga: Warga Kota Kupang antusias jalani vaksinasi tahap pertama
Komandan berbintang dua itu menambahkan khusus untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga di daerah pelosok (terpencil), Polri bekerja sama dengan TNI AL melakukan vaksinasi bagi warga di pesisir pantai di beberapa pulau di NTT. Untuk di darat, polisi bekerja sama dengan petugas kesehatan di Puskesmas.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan pemda pantau penanganan COVID-19
Terkait stok vaksin, ujar dia, sangat mencukupi, apalagi dengan adanya tambahan pengiriman vaksin, Polda NTT dan jajaran secara serentak bisa melaksanakan vaksinasi COVID-19.