Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan kepala desa di provinsi berbasis kepulauan itu dapat memanfaatkan Dana Desa untuk pendidikan serta peningkatan keahlian anak-anak di desa.
"Jadi Bapak Gubernur mengingatkan kepada kepala desa di NTT ini agar Dana Desa itu tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa saja tetapi bisa juga untuk pendidikan anak-anak di desa," kata Kepala Biro Humas Pemprov NTT Marius A Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis, (1/7).
Menurut dia, selama ini belum ada pemerintah desa yang berani memanfaatkan Dana Desa dengan nilai kisaran ratusan juta hingga miliaran itu seperti yang diharapkan oleh Gubernur NTT.
Marius mengatakan bahwa para bupati misalnya juga perlu memahami hal ini dan memberikan kesempatan kepada para kepala desa untuk dapat memanfaatkan anggaran pemerintah itu untuk peningkatan keahlian anak desa.
"Berbicara keahlian itu seperti industri, pertukangan, sektor pariwisata, serta pelatihan SDM desa agar bisa profesional," tambah dia.
Ia mengatakan bahwa saat ini dunia terus berkembang sehingga keahlian serta keterampilan serta pendidikan anak-anak di desa juga perlu ditingkatkan
Gubernur NTT sendiri, lanjutnya, ingin SDM di desa mumpuni pada bidang-bidang khusus sehingga tidak mendatangkan lagi SDM dari luar. Hal ini tentu dapat mendorong desa berkualitas dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah disediakan.
Baca juga: Pemkab TTU gandeng kejaksaan awasi dana desa
Ia juga mengatakan Dana Desa juga bisa digunakan untuk menyekolahkan anak-anak artinya memberikan beasiswa dengan tuntutan jika sudah selesai, maka kembali ke desa itu untuk membangun desa.
Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa di NTT mencapai 310.410 KK
"SDM di desa memang perlu ditingkatkan. Banyak sektor bisa dikelola. Di desa juga banyak hal yang bisa dikembangkan untuk pengembangan desa wisata," ujar dia.
Pemprov NTT : Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk pendidikan
... Dana Desa itu tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa saja tetapi bisa juga untuk pendidikan anak-anak di desa