Kupang (AntaraNews NTT) - Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Timur menyewa tiga unit gudang untuk menyimpan beras yang datang dari luar untuk menambah stok kebutuhan pokok bagi masyarakat daerah ini.
"Kita sudah sewa tiga unit gudang untuk menampung beras yang masuk, karena sampai saat ini gudang Bulog kami sudah tidak bisa menampung lagi," kata Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog NTT Minggus Foes kepada Antara di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan penuhnya gudang milik Bulog NTT itu karena masuknya 10.000 ton beras impor asal Vietnam yang sudah tiba sejak beberapa minggu lalu di Kupang.
Saat ini, menurutnya, kapasitas penampung gudang Bulog NTT hanya bisa menampung 17.500 ton beras serta gula. Sementara sisanya akan disimpan di salah satu gudang penampungan yang tak jauh dari gudang Bulog.
"Untuk jumlah stok sekarang kita belum bisa sampaikan, karena masih menunggu pembongkaran di pelabuhan Tenau sejak beras itu tiba di Kupang pada Senin (12/2)," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, harga beras dipasarkan masih stabil karena Bulog NTT belum menarik kegiatan operasi pasar dari lapangan.
Bulog NTT sewa tiga unit gudang
Perum Bulog Divre NTT menyewa tiga unit gudang untuk menyimpan beras yang datang dari luar untuk menambah stok kebutuhan pokok bagi masyarakat daerah ini.