"Semua struktur partai yang berasal dari NTT, sudah melakukan pertemuan khusus di Bali untuk menyatukan tekad dan strategi dalam rangka memenangkan MS-Nomleni pada Pilgub yang akan datang," kata Ketua Desk Pilkada DPD PDIP NTT Yunus Takandewa kepada Antara di Kupang, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan sikap PDI Perjuangan terkait Pilgub NTT dalam Rakernas PDIP di Bali setelah calon Gubernur NTT yang dijagokan PDIP Marianus Sae terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Ia mengatakan di sela-sela kegiatan Rakernas, semua struktur partai yang berasal dari NTT melakukan pertemuan khusus untuk membahas persoalan ini, dan semua sepakat untuk tetap melanjutkan perjuangan.
Pertemuan tersebut dipimpin Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP PDI Perjuangan, juga hadir Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya dan Emilia Nomleni selaku calon Wakil Gubernur NTT.
Dalam pertemuan itu, seluruh struktur partai menegaskan sikap bahwa setelah ditangkapnya Marianus Sae oleh KPK, PDI Perjuangan tetap berdiri di barisan pertama dan utama dalam memenangkan Marianus-Emi pada Pilgub NTT.
Sikap partai ini karena undang-undang tidak memperbolehkan partai politik untuk mencabut dukungan dari calon kepala daerah kecuali karena yang bersangkutan meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakan tugasnya secara permanen.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya secara terpisah menegaskan, tidak ada kata mundur untuk mendukung Marianus-Nomleni pada Pilgub nanti.
"Dua puluh dua DPC PDI Perjuangan se NTT yang hadir pada pertemuan tersebut juga menegaskan bahwa semua struktur partai siap bekerja dalam memenangkan Pilgub nanti," kata Gubernur NTT itu.
Penegasan sikap yang dilakukan oleh DPP, DPD dan DPC PDI Perjuangan seluruh NTT ini sekaligus untuk membulatkan tekad dan meyakinkan kader, simpatisan MS-Nomleni serta pemilih PDIP bahwa partai tetap mendukung pasangan MS-Nomleni.
PDI Perjuangan, kata dia, menghormati proses hukum yang berlaku terhadap MS, kendatipun demikian PDI Perjuangan pun tetap bertekad memenangkan pasangan MS-Nomleni sesuai dengan UU Pilkada yang berlaku.
Sikap partai ini karena undang-undang tidak memperbolehkan partai politik untuk mencabut dukungan dari calon kepala daerah kecuali karena yang bersangkutan meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakan tugasnya secara permanen.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya secara terpisah menegaskan, tidak ada kata mundur untuk mendukung Marianus-Nomleni pada Pilgub nanti.
"Dua puluh dua DPC PDI Perjuangan se NTT yang hadir pada pertemuan tersebut juga menegaskan bahwa semua struktur partai siap bekerja dalam memenangkan Pilgub nanti," kata Gubernur NTT itu.
Penegasan sikap yang dilakukan oleh DPP, DPD dan DPC PDI Perjuangan seluruh NTT ini sekaligus untuk membulatkan tekad dan meyakinkan kader, simpatisan MS-Nomleni serta pemilih PDIP bahwa partai tetap mendukung pasangan MS-Nomleni.
PDI Perjuangan, kata dia, menghormati proses hukum yang berlaku terhadap MS, kendatipun demikian PDI Perjuangan pun tetap bertekad memenangkan pasangan MS-Nomleni sesuai dengan UU Pilkada yang berlaku.