Menteri ESDM akan berkunjung ke Alor

id Jonan

Menteri ESDM akan berkunjung ke Alor

Menteri ESDM Ignatius Jonan (ANTARA Foto/dok)

Menteri ESDM Ignatius Jonan dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (24/3) untuk meresmikan sejumlah proyek yang bersumber dari APBN.
Kupang (AntaraNews NTT) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (24/3) untuk meresmikan sejumlah proyek yang bersumber dari APBN.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Timur Boni Marisin di Kupang, Kamis (22/3), mengatakan proyek APBN yang akan diresmikan Menteri Jonan adalah proyek pembangkit listrik di Desa Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Ia menjelaskan, Menteri Ignasius Jonan bersama rombongan akan tiba di Kupang, Jumat (23/3) dan bermalam di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, dan baru bertolak ke Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor pada Sabtu (24/3).

Boni mengatakan sebelum meresmikan proyek pembangkit listrik Desa Welai Timur, Menteri Jonan terlebih dahulu akan meresmikan proyek pembangunan sumur bor di Teluk Mutiara.

Proyek pembangunan sumur berkedalaman 125 meter ini sudah selesai dibangun sejak 2017 lalu dengan debit 25 liter per detik yang memiliki kualitas air payau dan mampu melayani kebutuhan 3.600 orang di Teluk Mutiara.

Selain itu, Menteri Jonan juga akan meresmikan secara simbolis proyek pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan yang tersebar di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: 11 Lokasi Jadi Pusat Pengembangan EBT
Baca juga: Menerangi Pulau Sumba Dengan EBT
Seorang wanita membersihkan solar cell yang berlumut di Sumba Timur. (Antara Foto/Hivos)
"Ada 21 unit pembangkit listrik dari energi baru terbarukan yang tersebar di lima kabupaten di NTT dan akan diresmikan secara simbolis oleh Menteri Jonan yang dipusatkan di Kabupaten Alor," katanya.

Ia menyebut, sebanyak 17 unit pembangkit di antaranya dibangun pada tahun 2017 dengan kapasitas daya yang dihasilkan sebesar 1.516 kilowatt dan diperkirakan bisa melayani sekitar 2.737 kepala keluarga.

Proyek pembangkit ini menghabiskan anggaran dari APBN sebesar Rp113,813 miliar.

Selain itu, Menteri ESDM juga meresmikan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 700 KWp, 16 PLTS terpusat berkapsitas 680 KWp dan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 136 KW.

"Semua proyek pembangkit listrik energi terbarukan ini menyebar di 21 desa di NTT, peresmiannya dipusatkan di desa Welai Timur, sekitar 6,8 kilometer dari Kota Kalabahi," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskam selain peresmian pembangkit listrik tersebut, juga dilakukan penyerahan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk perwakilan masyarakat dari tiga kecamatan di Kabupaten Alor dan empat kecamatan yang menyebar di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah.

Baca juga: Pulau Flores Miliki EBT Geothermal
Menteri ESDM Ignatius Jonan