PLN tanam 2.000 bibit kelor dukung program pemprov NTT
...kegiatan penanaman kelor ini digelar serentak di seluruh NTT dengan memanfaatkan lahan tidur milik PLN pada setiap unit kerja
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menanam 2.000 bibit tanaman kelor secara serentak pada seluruh unit kerja yang tersebar di provinsi berbasis kepulauan itu guna mendukung program pemprov setempat.
"Penanaman kelor hari ini merupakan bentuk kontribusi PLN untuk mendukung program atau visi pemerintah provinsi dalam mewujudkan NTT sebagai provinsi kelor," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko, kepada wartawan dalam kegiatan penanaman kelor bertema "One Man One Kelor Tree" dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 yang dipusatkan di lahan Kantor PLN ULTG Kupang di Kupang, Jumat, (22/10).
Ia menjelaskan kegiatan penanaman kelor ini digelar serentak di seluruh NTT dengan memanfaatkan lahan tidur milik PLN pada setiap unit kerja.
Jatmiko mengatakan dalam upaya pengembangan kelor di lingkungan PLN ini pihaknya juga didukung berbagai pihak, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT serta para pegiat atau pengusaha tanaman kelor di NTT.
"Jadi ini langkah pertama yang akan kami lanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya terkait pengembangan kelor," katanya.
Ia mengatakan 2.000 bibit kelor yang ditanam ini selanjutnya akan dipelihara hingga bertumbuh menjadi pohon kelor, yang dimanfaatkan untuk mendukung program pemberian makanan tambahan yang kaya akan nutrisi.
Hasil daun kelor, kata dia, dapat diolah lebih lanjut menghasilkan berbagai produk pangan, seperti tepung kelor, teh kelor dan sebagainya.
"Jadi kunci selanjutnya adalah bagaimana mengolah dan juga memasarkan produk-produk pangan berbahan kelor," katanya.
Sementara itu pegiat tanaman kelor dari Dapur Kelor Kiki Krisnadi yang mengikuti kegiatan itu mengapresiasi langkah PLN NTT untuk ikut serta mengembangkan kelor dalam mendukung program pemerintah provinsi setempat.
"Kegiatan ini luar biasa karena PLN yang selama ini kita ketahui memiliki tugas utama membangun kelistrikan, namun turut mengembangkan kelor, bahkan secara masif," katanya.
Ia menambahkan pihaknya terus bersinergi dengan PLN dalam upaya mengembangkan tanaman kelor di NTT. Ia mencontohkan, seperti kegiatan ekspedisi Mutiara Hijau untuk memberikan pelatihan pengolahan kelor bagi warga di desa-desa yang tersebar di Pulau Timor, yang telah dijalankan melalui fasilitasi dari PLN NTT.
"Jadi kegiatan hari ini merupakan bagian dari sinergi pengembangan kelor dan kami sudah berdiskusi dengan PLN NTT terkait pengembangan kelor ke depan," katanya.
Baca juga: PLN: Penerima bantuan sambungan listrik gratis di NTT mencapai 125.000 KK
Baca juga: PLN latih warga Sumba Timur produksi cindera mata
"Penanaman kelor hari ini merupakan bentuk kontribusi PLN untuk mendukung program atau visi pemerintah provinsi dalam mewujudkan NTT sebagai provinsi kelor," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko, kepada wartawan dalam kegiatan penanaman kelor bertema "One Man One Kelor Tree" dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 yang dipusatkan di lahan Kantor PLN ULTG Kupang di Kupang, Jumat, (22/10).
Ia menjelaskan kegiatan penanaman kelor ini digelar serentak di seluruh NTT dengan memanfaatkan lahan tidur milik PLN pada setiap unit kerja.
Jatmiko mengatakan dalam upaya pengembangan kelor di lingkungan PLN ini pihaknya juga didukung berbagai pihak, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT serta para pegiat atau pengusaha tanaman kelor di NTT.
"Jadi ini langkah pertama yang akan kami lanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya terkait pengembangan kelor," katanya.
Ia mengatakan 2.000 bibit kelor yang ditanam ini selanjutnya akan dipelihara hingga bertumbuh menjadi pohon kelor, yang dimanfaatkan untuk mendukung program pemberian makanan tambahan yang kaya akan nutrisi.
Hasil daun kelor, kata dia, dapat diolah lebih lanjut menghasilkan berbagai produk pangan, seperti tepung kelor, teh kelor dan sebagainya.
"Jadi kunci selanjutnya adalah bagaimana mengolah dan juga memasarkan produk-produk pangan berbahan kelor," katanya.
Sementara itu pegiat tanaman kelor dari Dapur Kelor Kiki Krisnadi yang mengikuti kegiatan itu mengapresiasi langkah PLN NTT untuk ikut serta mengembangkan kelor dalam mendukung program pemerintah provinsi setempat.
"Kegiatan ini luar biasa karena PLN yang selama ini kita ketahui memiliki tugas utama membangun kelistrikan, namun turut mengembangkan kelor, bahkan secara masif," katanya.
Ia menambahkan pihaknya terus bersinergi dengan PLN dalam upaya mengembangkan tanaman kelor di NTT. Ia mencontohkan, seperti kegiatan ekspedisi Mutiara Hijau untuk memberikan pelatihan pengolahan kelor bagi warga di desa-desa yang tersebar di Pulau Timor, yang telah dijalankan melalui fasilitasi dari PLN NTT.
"Jadi kegiatan hari ini merupakan bagian dari sinergi pengembangan kelor dan kami sudah berdiskusi dengan PLN NTT terkait pengembangan kelor ke depan," katanya.
Baca juga: PLN: Penerima bantuan sambungan listrik gratis di NTT mencapai 125.000 KK
Baca juga: PLN latih warga Sumba Timur produksi cindera mata