Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah penerima bantuan sambungan listrik gratis di NTT mencapai sebanyak 125.000 kepala keluarga (KK) yang tidak mampu secara ekonomi.
"Sampai hari ini kami mencatat sudah 125.000 KK yang dibantu untuk mendapatkan sambungan listrik gratis, namun masih ada puluhan ribu yang belum terbantu," kata General Manager PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko kepada wartawan di Kupang, Jumat, (22/10).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi program bantuan penyambungan listrik gratis untuk rumah tangga miskin di Nusa Tenggara Timur.
Jatmiko menjelaskan berdasarkan basis data terpadu dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), tercatat sebanyak 162.000 KK kurang mampu yang tersebar di seluruh NTT.
PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kata dia, ditugaskan negara untuk membantu penyambungan listrik bagi ratusan ribu KK tidak mampu tersebut dengan jumlah telah terealisasikan mencapai 125.000 KK.
"Jadi di NTT masih ada sekitar 37.000 KK kurang mampu yang perlu dibantu untuk bisa menikmati listrik PLN," katanya.
Jatmiko mengatakan dalam upaya percepatan penyambungan listrik bagi KK kurang mampu ini, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak lain terutama pemerintah daerah untuk memberikan subsidi bagi warganya.
Ia mengatakan bantuan dari pemerintah daerah ini sangat penting karena PLN sendiri memiliki kemampuan yang terbatas dalam menyalurkan bantuan untuk semua warga.
"Jadi ini perlu dukungan kita bersama-sama untuk membantu warga yang kurang mampu ini supaya segera mendapatkan akses listrik yang selama belum terjawab," kata Jatmiko.
Baca juga: PLN NTT salurkan santunan Rp176 juta kepada enam panti asuhan
Baca juga: PLN latih warga Sumba Timur produksi cindera mata
PLN: Penerima bantuan sambungan listrik gratis di NTT mencapai 125.000 KK
...Jadi ini perlu dukungan kita bersama-sama untuk membantu warga yang kurang mampu