Kupang (ANTARA) - Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmattulloh Adji mengimbau warga agar mewaspadai curah hujan dengan kategori sangat tinggi yang melanda sebagian kecil wilayah Pulau Flores bagian barat.
"Sebagian kecil wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat mengalami curah hujan dengan kategori sangat tinggi (lebih dari 300 mili meter) sehingga perlu diwaspadai potensi ancaman bencana yang bisa menimbulkan bencana, "
katanya dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis (11/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil analisis curah hujan pada dasarian I November 2021 di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: BMKG ajak masyarakat manggarai barat pahami peta bahaya tsunami
Baca juga: BMKG ingatkan warga Alor waspada cuaca ekstrem
Rahmattulloh mengatakan curah hujan dengan kategori sangat tinggi berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor.
Oleh sebab itu warga di daerah terdampak perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana terutama yang berada di sekitar berbukit atau dataran tinggi, katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan berdasarkan analisis curah hujan diketahui bahwa umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan kategori rendah (0-55 mili meter).
Curah hujan kategori tinggi terjadi di sebagian kecil Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Sumba Barat, Sabu Raijua, dan Belu mengalami curah hujan tinggi (151-300 mili meter).
"Dengan kondisi wilayah yang sudah memasuki musim hujan ini maka warga harus terus meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana hidrometeorologi," katanya.
BMKG: waspadai curah hujan sangat tinggi di Flores bagian barat
Dengan kondisi wilayah yang sudah memasuki musim hujan ini maka warga harus terus meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana hidrometeorologi,