PLN perkuat GI Labuan Bajo dukung pengembangan DPSP
Sistem kelistrikan Labuan Bajo akan semakin andal ke depannya untuk menopang dan mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi super prioritas,"
Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) memperkuat Gardu Induk Labuan Bajo berupa penambahan kapasitas dari 20 MVA menjadi 50 MVA guna mendukung pengembangan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Sistem kelistrikan Labuan Bajo akan semakin andal ke depannya untuk menopang dan mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi super prioritas," kata General Manager PLN UIP Nusra Josua Simanungkalit dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (15/12).
Pembangunan pengembangan kapasitas GI yang berlokasi di Desa Marombok, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat ditandai dengan penandatangan kontrak kerja dan kick off meeting yang berlangsung di lokasi tersebut antara PLN UIP Nusra dengan PT Rekadaya Elektrika pada Selasa.
Josua menerangkan PLN melakukan investasi sebesar Rp13 miliar untuk dapat merealisasikan hal tersebut dengan waktu pengerjaan selama 365 hari kalender. Khusus Labuan bajo, pengembangan sistem tegangan tinggi akan masih dilakukan hingga tahun depan.
Baca juga: Petani Manggarai siap wujudkan wisata Kopi dukung DSP Labuan Bajo
Baca juga: 1.182 personel PLN disiagakan saat Natal dan Tahun Baru
Sistem tegangan tinggi untuk Labuan Bajo akan segera diinterkoneksikan dengan pembangkit PLTMG yang ada di Rangko melalui saluran udara tegangan tinggi yang nantinya akan menjadi backbone sistem Flores secara keseluruhan.
Sementara itu Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 2 Leonard Simatupang menyampaikan penambahan kapasitas gardu itu meliputi beberapa item pekerjaan, antara lain pekerjaan sipil, elektrikal, dan mekanikal.
Pekerjaan sipil peralatan diperuntukkan bagi material utama seperti trafo, high voltage apparatus, dan pekerjaan equipment utama lainnya, dan semua sudah termasuk dengan pekerjaan instalasi, setting dan uji.
Untuk tenaga kerja, PLN telah menginstruksikan kepada kontraktor pelaksana agar tetap membuka potensi-potensi tenaga kerja lokal yang bisa diserap pada tiap lingkup pekerjaan.
"Kami akan sesuaikan dengan standar kompetensi yang dibutuhkan," tutup Leo.
"Sistem kelistrikan Labuan Bajo akan semakin andal ke depannya untuk menopang dan mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi super prioritas," kata General Manager PLN UIP Nusra Josua Simanungkalit dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (15/12).
Pembangunan pengembangan kapasitas GI yang berlokasi di Desa Marombok, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat ditandai dengan penandatangan kontrak kerja dan kick off meeting yang berlangsung di lokasi tersebut antara PLN UIP Nusra dengan PT Rekadaya Elektrika pada Selasa.
Josua menerangkan PLN melakukan investasi sebesar Rp13 miliar untuk dapat merealisasikan hal tersebut dengan waktu pengerjaan selama 365 hari kalender. Khusus Labuan bajo, pengembangan sistem tegangan tinggi akan masih dilakukan hingga tahun depan.
Baca juga: Petani Manggarai siap wujudkan wisata Kopi dukung DSP Labuan Bajo
Baca juga: 1.182 personel PLN disiagakan saat Natal dan Tahun Baru
Sistem tegangan tinggi untuk Labuan Bajo akan segera diinterkoneksikan dengan pembangkit PLTMG yang ada di Rangko melalui saluran udara tegangan tinggi yang nantinya akan menjadi backbone sistem Flores secara keseluruhan.
Sementara itu Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 2 Leonard Simatupang menyampaikan penambahan kapasitas gardu itu meliputi beberapa item pekerjaan, antara lain pekerjaan sipil, elektrikal, dan mekanikal.
Pekerjaan sipil peralatan diperuntukkan bagi material utama seperti trafo, high voltage apparatus, dan pekerjaan equipment utama lainnya, dan semua sudah termasuk dengan pekerjaan instalasi, setting dan uji.
Untuk tenaga kerja, PLN telah menginstruksikan kepada kontraktor pelaksana agar tetap membuka potensi-potensi tenaga kerja lokal yang bisa diserap pada tiap lingkup pekerjaan.
"Kami akan sesuaikan dengan standar kompetensi yang dibutuhkan," tutup Leo.