PLN operasikan GI Aesesa perkuat sistem kelistrikan Nagekeo

id NTT,PLN NTT,Kabupaten Nagekeo,listrik Pulau Flores,Gardu Induk,GI Aesesa

PLN operasikan GI Aesesa perkuat sistem kelistrikan Nagekeo

Gardu Induk (GI) Aesesa yang dibangun di Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Pengoperasian GI Aesesa bertegangan 70 kilo Volt ini akan memperkuat keandalan sistem distribusi dan kualitas tegangan pelayanan kepada pelanggan di Nagekeo
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengoperasikan Gardu Induk (GI) Aesesa untuk memperkuat sistem kelistrikan di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores.

"Pengoperasian GI Aesesa bertegangan 70 kilo Volt ini akan memperkuat keandalan sistem distribusi dan kualitas tegangan pelayanan kepada pelanggan di Nagekeo," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Rabu, (14/7).

Untuk membangun GI Aesesa dan jaringan transmisinya, kata dia PLN mengeluarkan investasi lebih dari Rp190 miliar.

Sistem kelistrikan di Kabupaten Nagekeo ini terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang menghubungkan GI Aesesa dengan GI Bajawa sepanjang 52,514 kms (kilo meter sirkuit).

Jaringan Tegangan menengah (JTM) 146 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 125 kms dengan 102 unit gardu kapasitas 6.488 kVA.

Agustinus mengatakan dengan beroperasinya GI Aesesa, kondisi kelistrikan pada sistem Flores mulai dari Kabupaten Sikka hingga Manggarai Barat saat ini memiliki 10 unit GI.

Sembilan unit GI di antaranya telah beroperasi termasuk GI Borong, Kabupaten Manggarai yang telah masuk ke sistem Flores pada 4 Mei 2021.

"Pembangunan semua GI ini tentu untuk meningkatkan keandalan penyaluran energi listrik kepada pelanggan di pulau Flores," katanya.

Baca juga: PLN NTT kawal pasokan listrik RS untuk penanganan COVID-19

Agustinus mengatakan PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga yang ada di NTT menuju 100 persen rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik.

Baca juga: PLN kembangkan energi panas bumi 20 MW di Mataloko

"Dengan makin andalnya sistem kelistrikan dan kualitas listrik yang semakin baik, maka diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang positif dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," katanya.