Muhammadiyah Kupang terapkan kurikulum Pancasila tangkal radikalisme

id Muhamadyah

Muhammadiyah Kupang terapkan kurikulum Pancasila tangkal radikalisme

Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Zainur Wula. (Foto Antara/Benediktus Jahang)

"Pendidikan Pancasila merupakan salah satu jalan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pemahaman kebangsaan bagi mahasiswa agar tidak terjebak dalam paham radikalisme," kata Dr Zainur Wula.
Kupang (AntaraNews NTT) - Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Dr.Zainur Wula mengatakan, pihaknya saat ini menerapkan kurikulum pendidikan Pancasila dalam menangkal masuknya paham radikalisme.

"Pendidikan Pancasila merupakan salah satu jalan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pemahaman kebangsaan bagi mahasiswa agar tidak terjebak dalam paham radikalisme," kata Zainur ketika ditemui Antara di Kupang, Kamis (21/6).

Zainur mengatakan hal itu terkait upaya Universitas Muhammadiyah Kupang dalam mengantisipasi masuknya paham radikalisme dilingkungan kampus itu.

Ia mengatakan, Pendidikan Pancasila dinilai sangat sempurna karena memiliki ideologi yang lengkap dalam membangun negara ini.

Menurut dia, pendidikan Pancasila tetap dipertahankan sebagai mata kuliah umum di lembaga perguruan tinggi itu dengan memrirotitaskian pada empat pilar kebangsaan yaitu tentang NKRI, Pancasila sebagai ideologi, UUD 1945 sebagai dasar pemikiran dan Bhinneka Tunggal Ika.

Zainur menilai pendidikan Pancasila mampu membentengi mahasiswa di lembaga perguruan tinggi itu dari paham radikalisme.

"Kami tidak akan memberikan tempat bagi penyebar paham radikalisme masuk di kampus Muhammadiyah," tegas Zaunur.

Zainur mengatakan, peran dosen dalam menangkal masuknya paham radikalisme di lingkungan kampus sangat besar, karena itu dirinya selalu mengimbau para dosen agar tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan aturan hukum.

"Dalam berbagai pertemuan dengan para dosen selalu saya ingatkan untuk tidak membawa paham radikal dalam lingkungan kampus. Saya akan bertindak tegas terhadap mahasiswa maupun dosen bersangkutan," kata Zainur.

Zainur mengaku selalu mendorong dosen agar terus proaktif menyosialisasikan tentang wawasan kebangsaan terhadap para mahasiswa ketika proses perkuliahan berlangsung.

"Ideologi Pancasila harus terus digelorakan sehingga mahasiswa maupun dosen tidak ikut terpapar paham radikalisme," tegas Zainur.