Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Wilayah Perwakilan Nusa Tenggara Timur mencatat hingga Maret 2022 capaian penggunaan QRIS di NTT sudah tersebar di 101.000 pedagang atau merchant di provinsi berbasis kepulauan itu.
"JIka dilihat perkembangan penggunaan QRIS, hingga saat ini capaiannya sudah mencapai 101.000 pedagang atau pelaku UMKM," kata Kepala BI Wilayah Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja di Kupang, Jumat, (1/4).
Orang nomor satu di BI NTT itu menyampaikan hal tersebut usai peluncuran program UMKM Bangkit Optimis di Kota Kupang yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dan sejumlah pejabat lainnya.
Nyoman menilai bahwa pencapaian penggunaan QRIS di NTT yang sudah tersebar hingga ke 101.000 pedagang itu adalah pencapaian yang sangat luar biasa.
Sehingga, menurut dia, BI perlu memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, serta masyarakat dan para pelaku UMKM yang sudah perlahan-lahan mulai bergerak menuju digitalisasi.
Meski demikian, jika dilihat secara nasional, jumlah pengguna QRIS di NTT masih sangat jauh sekali, karena pengguna terbanyak tersebar di wilayah pulau Jawa dan sekitarnya.
"Saat ini dominasi penggunaan QRIS utamanya ada di pulau Jawa dan Bali. Karena memang jumlah pelaku usaha kita jauh dibandingkan daerah-daerah Jawa dan Bali," ujar Nyoman.
Pada 2022, BI menargetkan adanya peningkatan pengguna, bukan lagi kepada pedagang, tetapi lebih kepada masyarakat, dengan target pengguna QRIS mencapai 345.000 user.
Artinya pengguna QRIS harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK) sesuai dengan tempat pengguna tersebut berdomisili, apabila ingin menggunakan layanan premium.
"Contohnya jika penggunanya menggunakan aplikasi pembayaran OVO, Link Aja, maka harus mendaftar atau meregistrasi sehingga bisa mendapatkan layanan premium," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, BI akan terus membantu menyosialisasikan upaya tersebut sehingga program digitalisasi ekonomi tetap berjalan.
Baca juga: BI NTT dorong digitalisasi ekonomi dan keuangan UMKM
Baca juga: BI NTT targetkan 345.000 pengguna baru QRIS pada 2022