Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang, Selasa (28/8) melaporkan, gempa bumi susulan dengan kekuatan 5,8 SR, kembali mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyusul gempa sebelumnya berkekuatan 6,2 SR.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang Robert Pwen Wahyu, gempa bumi tersebut dengan parameter sementara, terjadi pukul 14.13.29 Wita, pada kedalaman 10 km.
Gempa tersebut terjadi pada jarak 105 km tenggara Kabupaten Kupang, 110 km tenggara Kabupaten Rote Ndao, 139 km Barat daya Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Sebelumnya, pada pukul 14:08:10 WIB, gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Rickter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, sehingga menimbulkan kepanikan dalam masyarakat.
Gempa tersebut dengan episenter pada koordinat 10.96 Lintang Selatan (LS) dan 124.16 Bujur Timur (BT), tepatnya pada jarak sekitar 111 km tenggara Kabupaten Kupang, dengan kedalaman 10 kilometer.
Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan mengenai dampak akibat dua gempa yang guncangannya di sekitar Kupang terasa cukup keras itu.
Baca juga: Flash - Gempa 6,2 SR guncang Kupang
Warga panik
Berdasarkan pemantauan Antara, gempa tersebut telah menimbulkan kepanikan warga di Kabupaten Kupang. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Bupati Kupang di Oelamasi, 38 km arah timur Kota Kupang berhamburan keluar gedung berlantai dua di kantor tersebut untuk menyelamatkan diri.
"Guncangannya sangat keras sehingga kami lari menyelamatkan diri ke luar ruangan kantor," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Kupang, Martha Magdalena Para Ede.
Gempa bumi dengan episenter pada koordinat 10,96 lintang selatan (LS) dan 124,16 bujur timur (BT), tepatnya pada jarak sekitar 111 km tenggara Kabupaten Kupang itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer .
Martha mengatakan, guncangkan gempa sangat keras berlangsung selama beberapa detik menimbulkan kepanikan peserta rapat Forkompimda Kabupaten Kupang yang sedang membahas penyelesaian konflik berdarah antara warga Desa Tanah Merah dengan warga Timtim di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah.
"Seluruh peserta rapat melarikan diri keluar ruangan karena guncangan gempa sangat keras, apalagi rapat berlangsung di lantai dua sehingga guncanganya lebih terasa keras," katanya.
Ia mengatakanr rapat yang dipimpin Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno yang dihadiri pula Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan itu kemudian dilanjutkan di rumah jabatan Wakil Bupati Kupang.
Pemerintah Kabupaten Kupang belum menerima laporan dari semua kecamatan di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu terkait dampak akibat gempa itu. "Belum ada laporan dari kecamatan tentang dampak gempa tersebut," kata Martha.
Baca juga: Gempa 4.6 SR guncang Kupang

