Pulau Lakkang siap dibenahi menjadi destinasi unggulan Makassar

id Pulau Lakkang, Dinas Pariwisata Makassar,pandemi COVID-19,Muhammad Roem

Pulau Lakkang  siap dibenahi menjadi destinasi unggulan Makassar

Ilustrasi - Area di sekitar dermaga di pulau dengan perahu yang digunakan untuk menyeberang, juga untuk mencari ikan. ANTARA/Suriani Mappong

Bungker Jepang dapat dikembangkan menjadi objek wisata sejarah yang sangat menarik. Di sekitar kawasan itu pula yang merupakan kawasan rumpun bambu...
Makassar (ANTARA) - Pulau Lakkang yang merupakan pulau "tumbuh" di tengah wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan segera dibenahi untuk menjadi salah satu destinasi unggulan di Makassar.

"Pulau Lakkang terbilang unik, karena daratannya dikelilingi sungai sehingga menjadi seperti pulau, ini akan dikembangkan ke depan," kata Kadis Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem, di Makassar, Senin, (31/5/2022).

Menurut dia, potensi Pulau Lakkang sangat kompleks. Pasalnya di pulau tersebut selain memiliki lahan pertanian, juga sekaligus memiliki lahan tambak, sehingga penduduknya mayoritas berkecimpung pada dua jenis usaha itu.

Selain kedua potensi itu yang dapat menjadi destinasi edukasi pertanian dan tambak bagi pengunjung, juga memiliki bekas bungker pada zaman penjajahan Jepang atau sebelum Indonesia merdeka pada 1945.

"Bungker Jepang dapat dikembangkan menjadi objek wisata sejarah yang sangat menarik. Di sekitar kawasan itu pula yang merupakan kawasan rumpun bambu," katanya lagi.

Dia mengatakan, di sekitar lokasi itu pula pernah diadakan jambore lingkungan yang digagas aktivis mahasiswa dan aktivis lingkungan untuk menghadirkan peserta jambore pada siswa usia sekolah.

Baca juga: Parade Pesona Kebangsaan di Ende, momentum kebangkitan pariwisata

Hal itu dibenarkan salah seorang warga setempat, Rajeng yang pernah menjadi guru sekolah di Pulau Lakkkang.

Baca juga: NTT dorong Festival Dugong optimalkan ekonomi masyarakat Alor

Menurut dia, warga sangat senang lokasinya dikunjungi untuk sejumlah kegiatan seperti jambore lingkungan jauh sebelum pandemi COVID-19.