Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerhati masalah olahraga di Nusa Tenggara Timur Dion DB Putra mengatakan pemda NTT harus memperhatikan nasib atlet yang telah menunjukkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama daerah pada berbagai event olahraga.
"Perhatian ini penting agar para atlet kita tidak tergoda dengan rayuan dari daerah lain di Indonesia, yang menawarkan jaminan hidup dan masa depan yang lebih menjanjikan," kata Dion yang juga Pemred HU Pos Kupang itu kepada Antara di Kupang, Senin (17/9).
Dia mengemukakan pandangan itu, terkait dengan banyaknya atlet NTT yang memilih hengkang ke daerah lain, dengan alasan, pemerintah daerah tidak memberi jaminan hidup untuk masa depannya.
"Kita harus mengakui bahwa banyak atlet NTT umumnya hengkang ke daerah lain karena jaminan masa depan yang tidak disediakan oleh pemerintah. Atlet hanya dipuja puji saat juara, setelah itu dilupakan begitu saja," katanya.
Karena itu, kata mantan Ketua PWI NTT, ketika ada tawaran dari daerah lain yang memberikan jaminan kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik, maka mereka lebih memilih untuk bergabung, tanpa basah basih.
Kalimantan, misalnya, adalah salah satu daerah di Indonesia yang selalu menawarkan kesejahteraan yang lebih baik bagi para atlet NTT, setelah menunjukkan prestasi gemilang di setiap ajang olahraga.
Baca juga: Perhatian Pemda NTT terhadap atlet berprestasi kurang
"Dan itulah tampaknya yang menyebabkan banyak atlet dari NTT memilih hengkang dan membela daerah bersangkutan dalam setiap ajang olah raga di Tanah Air maupun tingkat internasional," ujarnya.
Dia menambahkan, Pemerintah NTT memang sudah menyadari bahwa perhatian terhadap atlet daerah ini masih sangat minim.
Kenyataan ini, kata dia, membuat Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya (pada saat itu, red) mulai serius memberi perhatian pada nasib para atlet selama lima tahun terakhir ini.
Pemerintah Provinsi NTT memberikan bonus uang, bahkan hadiah rumah bagi para atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Selain itu, atlet berprestasi diprioritaskan dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Mereka juga disalurkan ke badan usaha milik daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan keputusan kerja," katanya.
Perhatian yang diberikan oleh pemerintahan sebelumnya ini patut terus diperbaiki dan diteruskan oleh pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi, juga para bupati/wali kota agar atlet NTT tetap betah di kampung halamannya sendiri.
Baca juga: Atlet NTT hengkang karena alasan jaminan hidup
Pemda NTT harus perhatikan nasib atlet berprestasi
Dion DB Putra
"Perhatian ini penting agar para atlet kita tidak tergoda dengan rayuan dari daerah lain di Indonesia, yang menawarkan jaminan hidup dan masa depan yang lebih menjanjikan," kata Dion DB Putra.
