Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan kebijakan moratorium pertambangan yang akan diterapkan di daerah ini, difokuskan pada jenis pertambangan mineral logam dan bukan logam.
"Moratorium pertambangan di NTT akan kita fokuskan pada mineral logam dan bukan logam," katanya di Kupang, Selasa (25/9), terkait kebijakan moratorium pertambangan yang akan diterapkan dalam masa pemerintahannya bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.
Ia mengatakan, untuk jenis pertambangan batu-batuan dan pasir tidak termasuk dalam rencana moratorium pemerintah provinsi. "Moratorium itu terpaksa kita lakukan untuk mewujudkan tata kelola pertambangan yang lebih baik di provinsi kepulauan ini," katanya.
Untuk itu, kata politisi NasDem itu, kebijakan moratorim tersebut merupakan salah satu yang akan dia implementasikan dalam waktu dekat ini.
Viktor mengatakan NTT merupakan daerah dengan kekayaan alam yang indah sehingga tak mau aktivitas pertambangan merusak keindahan tersebut.
Baca juga: Moratorium tambang NTT tunggu SK Gubernur
"Itu tempat orang kecil, tetapi penuh dengan keindahan, sehingga tidak boleh diganggu. Karena itu, kita harus membuat kebijakan moratorium untuk melindungi mereka," katanya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, Boni Marasina secara terpisah mengatakan tindak lanjut kebijakan moratorium tambang masih menunggu surat keputusan (SK) gubernur NTT.
"Kebijakan moratorium itu masih berposes. Tim dari instansi terkait masih melakukan kajian, termasuk mempersiapkan draf atau rancangan SK Gubernur tentang Moratorium Tambang," katanya.