LPDP dampingi pelaku UMKM di Kupang kembangkan usaha

id program massive action,LPDP,alumni LPDP,mata garuda, penmpingan UMKM,UMKM NTT,Kanwil DJPb NTT,Kemenkeu,NTT

LPDP dampingi pelaku UMKM di Kupang kembangkan usaha

Suasana acara pembukaan Program Massive Action berupa pendampingan bagi pelaku UMKM di Kota Kupang, NTT, yang digelar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui almuni yang terhimpun dalam Mata Garuda NTT di Kupang, Jumat (8/7/2022). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Sektor UMKM telah terbukti mampu memberikan ketahanan pada saat negara kita dilanda krisis termasuk di saat pandemi COVID-19...
Kupang (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendampingi puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk mengembangkan usaha melalui Program Massive Action yang dijalankan alumni LPDP.

"Melalui pendampingan UMKM ini LPDP melibatkan alumni dengan masyarakat untuk berkolaborasi dan menjadi solusi bagi permasalahan bangsa," kata Kepala Divisi Pengelolaan Alumni LPDP Purwana dalam pembukaan kegiatan Program Massive Action di Kupang, Jumat, (8/7/2022).

Program pendampingan yang melibatkan puluhan pelaku UMKM di Kota Kupang itu berlangsung selama 1-17 Juli 2022 yang dijalankan oleh para alumni LPDP yang terhimpun dalam Mata Garuda NTT berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT Kementerian Keuangan.

LPDP menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, pengusaha, dan birokrat untuk membagi pengetahuan dan pengalaman dengan beberapa tema utama yaitu analisis pasar, model bisnis dan rancangan, strategi pemasaran dan branding serta pembiayaan ultra mikro.

Purwana menjelaskan UMKM menjadi sasaran pendampingan karena sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian bangsa termasuk di NTT.

"Sektor UMKM telah terbukti mampu memberikan ketahanan pada saat negara kita dilanda krisis termasuk di saat pandemi COVID-19," katanya.

Pihaknya bekerja sama dengan unit kerja Kementerian Keuangan di daerah yang selama ini juga menjalankan program pemberdayaan UMKM.

"UMKM binaan itu yang akan kita dorong agar bisa menjadi naik kelas, semula dari mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah, dan seterusnya," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb NTT Kementerian Keuangan Edy Purwanto mengatakan pendampingan merupakan perwujudan sinergi antar pemangku kepentingan untuk membawa manfaat bagi UMKM di NTT.

Baca juga: OJK dorong UMKM di NTT tambah modal usaha melalui pasar modal

UMKM, kata dia merupakan pilar penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: BPOLBF bangkitkan ekosistem UMKM melalui Floratama Academy 2022

"Kita berharap dengan langkah seperti ini UMKM di NTT dapat survive dan terus berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.