Kupang (AntaraNews NTT) - Pesona keindahan alam Pulau Lembata serta tradisi menangkap ikan paus dengan cara-cara tradisional di Lamalera, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur diharapkan ke depan menjadi penyangga pariwisata Labuan Bajo dan Komodo di Flores Barat.
"Saya optimistis pariwisata Lembata ke depan semakin populer dan bisa menjadi penyangga Labuan Bajo dan Komodo yang kita tahu sudah menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan nasional di Indonesia saat ini," kata Kadis Pariwisata NTT Mariaus Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Kamis (4/10).
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Lembata telah menunjukkan kreativitas dan inovasinya untuk menggali potensi-potensi daerah menjadi tujuan wisata.
Ia mencontohkan, seperti wisata alam buatan Bukit Cinta di Kecamatan Nubatukan yang telah ditata dengan menyajikan pesona alam berupa keindahan padang sabana dan perbukitan yang mampu menarik minat pengunjung.
Selain itu, lanjutnya, Lembata juga terkenal sebagai daerah yang memiliki tradisi penangkapan ikan paus secara tradisional oleh masyarakat Lamalera di bagian selatan Pulau Lembata.
Ia mengatakan pemerintah daerah juga telah menyelenggarakan festival tiga gunung di antaranya Gunung Ile Lewotolok, Gunung Ile Werung, dan Gunung Ile Batutaran yang menonjolkan potensi wisata alam gunung api di daerah itu.
Menurutnya, Lembata menjadi bagian dari referensi tujuan wisatawan yang masuk melalui Labuan Bajo kemudian melakukan wisata overland (sebuah perjalanan wisata yang menggunakan transportasi darat untuk mencapai obyek-obyek wisata yang dituju) sepanjang Pulau Flores menuju wilayah timur.
"Tentu wisatawan juga tidak hanya menikmati pariwisata Lembata namun banyak objek wisata lain di sekitarnya seperti di Kabupaten Flores Timur dan Alor yang juga menarik dikunjungi," katanya.
Marius meyakini arus wisatawan ke Lembata di masa mendatang akan semakin ramai, baik melalui perjalanan wisata overland dari wilayah Pulau Flores maupun dengan penerbangan dari Kota Kupang.
Selain itu, dari jalur laut, Lembata juga menjadi tempat persinggahan kapal-kapal wisata atau yacht dari Australia yang mengikuti Sail Indonesia. "Kami berharap pemerintah Lembata juga menyiapkan SDM-nya agar dapat mengelolah pariwisata dengan baik pula," katanya.

