Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menyatakan bahwa dua dari enam orang yang dilaporkan hilang setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Kabupaten Kupang menuju ke Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia.
"Regi Eko meninggal di atas kapal, sementara Nando Sukanab meninggal dunia setelah sempat dirawat di puskesmas," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Senin, (5/9/2022) mengenai korban kecelakaan perahu yang meninggal dunia.
Ia mengatakan bahwa tiga penumpang kapal yang lain, Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), dan Oni Kase (27), ditemukan dalam keadaan selamat, tetapi kondisinya tidak sehat karena mengalami dehidrasi dan kurang makan.
Satu penumpang kapal yang lain, Andi (54), dilaporkan hilang setelah melompat ke laut karena panik dan sampai sekarang belum ditemukan.
Kapal lampara yang dinaiki oleh enam orang dilaporkan hilang kontak pada Minggu (28/8), dalam perjalanan dari Desa Bolok di Kabupaten Kupang menuju ke Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Putu menjelaskan bahwa kapal tersebut as kemudinya dilaporkan patah di antara Perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang.
Kapal tersebut dan lima penumpangnya ditemukan terdampar di pantai Tenda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, pada Minggu (4/9).
Sesuai ketentuan, operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan kapal itu dihentikan setelah tujuh hari. Namun, petugas masih melanjutkan pemantauan untuk menemukan satu penumpang kapal yang dilaporkan hilang.
"Untuk yang hilang, kita akan terus lakukan pemantauan," kata Putu.
Baca juga: Enam penumpang perahu tanpa nama hilang di perairan Naikliu
Baca juga: Operator kapal feri diimbau waspadai gelombang 4 meter di NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua dari enam penumpang kapal yang dilaporkan hilang di NTT meninggal
Dua dari enam orang penumpang kapal yang dilaporkan hilang di NTT meninggal
...Regi Eko meninggal di atas kapal, sementara Nando Sukanab meninggal dunia setelah sempat dirawat di puskesmas