Gubernur: Pameran bonsai jadi ajang promosi wisata NTT

id NTT,bonsai,festifal bonsai,gubernur viktor,gubernur NTT

Gubernur: Pameran bonsai jadi ajang promosi wisata NTT

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (kanan) saat menerima para pengurus Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) NTT yang akan mengelar kegiatan kontes dan festival Bonsai NTT tahun 2022, Kamis (15/9/2022). (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT)

...Pemerintah Provinsi NTT mendukung berbagai event-event yang dilaksanakan di NTT termasuk yang diselenggarakan Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) NTT dalam bentuk kontes dan festival Bonsai NTT

Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan festival dan kontes Bonsai NTT Tahun 2022 menjadi ajang promosi terhadap potensi wisata yang dimiliki provinsi berbasis kepulauan ini.

"Pemerintah Provinsi NTT mendukung berbagai event-event yang dilaksanakan di NTT termasuk yang diselenggarakan Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) NTT dalam bentuk kontes dan festival Bonsai NTT. Hal ini juga bagian dari upaya promosi NTT sebagai provinsi pariwisata," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang Kamis, (15/9/2022).

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu saat menerima panitia festival dan kontes Bonsai NTT Tahun 2022 yang berlangsung pada Jumat-Sabtu (16-18/9).

Menurut Viktor Bungtilu Laiskodat tanaman Bonsai jika ditata dan dikembangkan secara lebih profesional akan memberikan nilai ekonomis serta nilai estetika yang tinggi.

Ia berharap dalam kawasan Kota Kupang terdapat satu lokasi khusus untuk budidaya Bonsai karena dipastikan menjadi daya tarik bagi para wisatawan maupun masyarakat lokal untuk melihat tanaman bonsai.

Sementara itu Sekjen RUBI pusat, Andoko mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi bonsai yang sangat luar biasa karena memiliki banyak Bonsai alami yang dikelola oleh masyarakat untuk dibudidayakan.

Ia mengatakan dengan adanya RUBI di NTT memberikan solusi dalam menangani masalah bonsai.

"NTT memiliki banyak Bonsai alami yang dikelola oleh masyarakat untuk dibudidayakan. Terkadang masyarakat secara asal-asalan mengambil bonsai yang berada di alam, sehingga RUBI NTT ada untuk memberikan solusi kepada masyarakat jika mengambil satu bonsai di alam harus digantikan lima sampai sepuluh pohon bonsai", ungkap Andoko.

Ketua umum RUBI NTT, Apri Dira Tome juga menambahkan selain membudidayakan tanaman bonsai juga melaksanakan penanaman pohon secara rutin.

"RUBI NTT juga rutin melaksanakan penanaman pohon tiga bulan sekali yang bertempat di jalur 40. Adanya komunitas Rumah Bonsai Indonesia ini juga untuk mempererat dan menyatukan masyarakat NTT yang datang dari berbagai latar belakang," kata Apri Dira Tome.

Sementara itu Ketua panitia Festival dan Kontes Bonsai NTT tahun 2022 Fery Tuy mengatakan bahwa festival Bonsai kali ini diikuti oleh 100 lebih peserta dari berbagai kabupaten dan kota di NTT.

Ia mengatakan festival dan kontes Bonsai untuk memperebutkan piala gubernur NTT ini melibatkan ratusan pecinta tanaman Bonsai dari berbagai komunitas seperti dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu Raijua, Flores Timur, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Malaka.

Baca juga: Komunitas tanaman bonsai gelar kontes

Baca juga: BPOLBF siap kembangkan UMKM yang terlibat Festival Golo Koe Labuan Bajo