Kupang (ANTARA) - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) mengaku terbantu dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah dampak dari kenaikan harga BBM
“Puji Tuhan sangat membantu sekali dengan adanya bantuan uang tunai ini,” kata Maria Farida saat ditemui di lokasi penerimaan BLT BBM di Kota Kupang, Jumat, (30/9/2022).
Warga Oesapa Selatan, Kota Kupang itu mengaku dengan uang bantuan yang dia terima, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, seperti kopi gula, beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya.
Maria mengaku dia hanya seorang ibu tangga biasa yang hanya bekerja sebagai seorang penjual sayur yang setiap hari hanya untung sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000 per harinya.
Tentunya ujar dia dengan adanya bantuan itu, setidaknya bisa membantu kebutuhan hidup keluarganya dan sebagian bisa ditabung untuk kebutuhan darurat.
Apalagi tambah dia, suaminya hanya seorang buruh bangunan yang penghasilannya tidak tetap.
Dia juga menambahkan bahwa selain terdaftar dalam BLT BBM dia juga terdaftar dalam BLT Dana Desa serta beberapa bantuan sosial lainnya.
“Bagi saya sudah bersyukur sekali dengan adanya banyak bantuan dari pemerintah ini,” tambah dia.
Tak hanya Maria, Eni Setyaningsih warga kelurahan Oebobo, Kota Kupang juga menilai bahwa BLT BBM hadir di saat yang tepat, karena sejumlah kebutuhan pokok kini naik.
“Sejumlah barang kebutuhan pokok naik drastis. Termasuk BBM. Nah bantuan ini sangat membantu sekali,” ujar dia.
Dia yakin dengan menerima Rp300 ribu BLT BBM untuk periode dua bulan tentunya akan dia gunakan sebaik mungkin.
Baca juga: Pemda siapkan dana perlindungan sosial Rp73 miliar di NTT
Jumlah penerima BLT BBM di Kota Kupang mencapai 14.005 KPM dengan nilai dana bantuan mencapai Rp4,2 miliar.
Baca juga: Kantor Pos Kupang salurkan BLT BBM sampai ke daerah terpencil
Pemerintah memberikan subsidi bantuan per KPM Rp150 ribu per bulan dan akan berjalan selama empat bulan.
KPM di Kupang : BLT BBM ringankan ekonomi keluarga
...Puji Tuhan sangat membantu sekali dengan adanya bantuan uang tunai ini, kata Maria Farida saat ditemui di lokasi penerimaan BLT BBM di Kota Kupang, Jumat, (30/9/2022).