Kemenkeu sebut Dana Desa 2023 sudah tersalurkan ke 3.012 desa di NTT
Salah satu persyaratan untuk dapat menerima Dana Desa tahap kedua (2023) adalah mereka telah menyalurkan BLT Dana Desa pada tahun 2022 untuk triwulan IV...
Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Dana Desa tahap II 2023 telah tersalurkan ke 3.012 desa dari total 3.026 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) per 31 Agustus 2023.
"Pada 24 Agustus sebagai batas akhir Dana Desa, kami mencatat ada 14 desa yang belum tersalurkan, namun dengan adanya perpanjangan sampai 30 September, itu tinggal lima desa lagi yang belum tersalurkan, dan masih ada waktu sampai 30 September," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu NTT Catur Ariyanto Widodo dalam kegiatan paparan Kinerja APBN Regional NTT Realisasi 31 Agustus 2023 di Kupang, Senin, (25/9/2023).
Catur menyampaikan lima desa yang saat ini belum menerima Dana Desa reguler tahap II tahun 2023 tersebar pada tiga kabupaten yakni dua desa di Kabupaten Sabu Raijua, dua desa di Kabupaten Ende, dan satu desa di Kabupaten Manggarai Timur.
Dari lima desa tersebut, ada empat desa yang belum menerima Dana Desa tahap II Tahun 2023 karena belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di semester II atau triwulan IV tahun 2022.
"Salah satu persyaratan untuk dapat menerima Dana Desa tahap kedua (2023) adalah mereka telah menyalurkan BLT Dana Desa pada tahun 2022 untuk triwulan IV. Empat desa itu belum menyalurkan (BLT) sehingga dengan aturan yang ada ini tidak bisa menerima Dana Desa tahap II (2023)," ucapnya.
Sementara itu, katanya, satu desa lagi yang belum menyalurkan dana desa tahap II tahun 2023 karena adanya permasalahan hukum di desa tersebut.
Ia tidak dapat merinci nama kelima desa tersebut karena pihaknya hanya berfokus pada tugas untuk mengevaluasi penyaluran yang ada.
"Kebetulan ada di Sabu (desa yang bermasalah hukum)," ucapnya.
Secara umum total penyaluran Dana Desa sampai dengan 31 Agustus 2023 sebesar Rp2,03 triliun atau 75,8 persen dari alokasi Dana Desa sebesar Rp2,68 triliun untuk tahun 2023.
Dana Desa Regular Tahap I telah disalurkan seluruhnya untuk 3.026 desa, Tahap II untuk 3.012 desa, dan Tahap III sudah disalurkan untuk 562 desa.
Persentase penyaluran dana desa terbesar ada di Kabupaten Alor yaitu 92,8 persen, yang mana sampai dengan Agustus 2023 telah menyalurkan Dana Desa non BLT hingga tahap III untuk seluruh 158 desa.
Baca juga: Kemenkeu fasilitasi pelatihan teknik pemasaran bagi 50 UMKM di NTT
Sedangkan BLT Dana Desa Triwulan I dan Triwulan II telah disalurkan untuk seluruh 3.026 desa dan BLT Dana Desa Triwulan III disalurkan untuk 2.675 desa.
Baca juga: Kemenkeu meminta OPD di NTT perbanyak transaksi non tunai
Pihaknya pun mendorong agar penyaluran dapat terus dipercepat sehingga bisa bermanfaat untuk membantu masyarakat secara optimal.
"Pada 24 Agustus sebagai batas akhir Dana Desa, kami mencatat ada 14 desa yang belum tersalurkan, namun dengan adanya perpanjangan sampai 30 September, itu tinggal lima desa lagi yang belum tersalurkan, dan masih ada waktu sampai 30 September," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu NTT Catur Ariyanto Widodo dalam kegiatan paparan Kinerja APBN Regional NTT Realisasi 31 Agustus 2023 di Kupang, Senin, (25/9/2023).
Catur menyampaikan lima desa yang saat ini belum menerima Dana Desa reguler tahap II tahun 2023 tersebar pada tiga kabupaten yakni dua desa di Kabupaten Sabu Raijua, dua desa di Kabupaten Ende, dan satu desa di Kabupaten Manggarai Timur.
Dari lima desa tersebut, ada empat desa yang belum menerima Dana Desa tahap II Tahun 2023 karena belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di semester II atau triwulan IV tahun 2022.
"Salah satu persyaratan untuk dapat menerima Dana Desa tahap kedua (2023) adalah mereka telah menyalurkan BLT Dana Desa pada tahun 2022 untuk triwulan IV. Empat desa itu belum menyalurkan (BLT) sehingga dengan aturan yang ada ini tidak bisa menerima Dana Desa tahap II (2023)," ucapnya.
Sementara itu, katanya, satu desa lagi yang belum menyalurkan dana desa tahap II tahun 2023 karena adanya permasalahan hukum di desa tersebut.
Ia tidak dapat merinci nama kelima desa tersebut karena pihaknya hanya berfokus pada tugas untuk mengevaluasi penyaluran yang ada.
"Kebetulan ada di Sabu (desa yang bermasalah hukum)," ucapnya.
Secara umum total penyaluran Dana Desa sampai dengan 31 Agustus 2023 sebesar Rp2,03 triliun atau 75,8 persen dari alokasi Dana Desa sebesar Rp2,68 triliun untuk tahun 2023.
Dana Desa Regular Tahap I telah disalurkan seluruhnya untuk 3.026 desa, Tahap II untuk 3.012 desa, dan Tahap III sudah disalurkan untuk 562 desa.
Persentase penyaluran dana desa terbesar ada di Kabupaten Alor yaitu 92,8 persen, yang mana sampai dengan Agustus 2023 telah menyalurkan Dana Desa non BLT hingga tahap III untuk seluruh 158 desa.
Baca juga: Kemenkeu fasilitasi pelatihan teknik pemasaran bagi 50 UMKM di NTT
Sedangkan BLT Dana Desa Triwulan I dan Triwulan II telah disalurkan untuk seluruh 3.026 desa dan BLT Dana Desa Triwulan III disalurkan untuk 2.675 desa.
Baca juga: Kemenkeu meminta OPD di NTT perbanyak transaksi non tunai
Pihaknya pun mendorong agar penyaluran dapat terus dipercepat sehingga bisa bermanfaat untuk membantu masyarakat secara optimal.