"Kami sedang melirik bupati Ngada karena bagi PKB, dari semua bupati dan mantan bupati yang menyatakan diri maju dalam pentas Pilgub NTT, Marianus memiliki keunggulan lebih dari semua bakal calon yang ada," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Nusa Tenggara Timur Yucundianus Lepa kepada Antara di Kupang, Kamis.
Menurut Yucundianus, saat ini ada beberapa bupati dan mantan bupati yang telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pentas Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur NTT pada 2018, yakni Christian Rotok (mantan Bupati Manggarai), Raymundus Fernandes (Bupati Timor Tengah Utara, saat ini) serta Ibrahim Agustinus Medah (mantan Bupati Kupang).
"Mereka tentunya memiliki pengalaman dalam memimpin daerah, yang bisa memuluskan langkah mereka untuk maju ke ajang politik yang lebih tinggi lagi, yakni Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur NTT. Namun, dari semua kandidat yang ada, kami melihat figur Marianus lebih unggul," ujarnya.
"Kami mencermati betul, gebrakan dan langkah mereka dalam membangun daerahnya masing-masing. Artinya, gebrakan dan keberhasilan seperti apa yang menonjol selama menjabat sebagai bupati sehingga mereka layak diusung dalam panggung politik Pilgub NTT 2018," katanya menambahkan.
Dalam hubungan dengan itu, kata dia, PKB NTT sepertinya "jatuh cinta" pada sosok Marianus Sae, bupati Ngada yang tengah menjalani periode kedua masa pemerintahannya, untuk ditampilkan sebagai bakal calon Gubernur NTT pilihan PKB.
"Saya optimistis, figur ini (Marianus Sae, red), akan mendapat dukungan luas dari masyarakat Nusa Tenggara Timur jika disandingkan dengan para bupati dan mantan bupati yang masuk dalam bursa calon gubernur maupun calon wakil gubernur," kata anggota DPRD NTT dari F-PKB itu.
Menurut Ketua Komisi II DPRD NTT itu, Bupati Ngada Marianus Sae perlu diikut-sertakan dalam survei. "Progress report beliau memimpin Kabupaten Ngada dua periode melalui Program Perak, dinilai sangat sukses membangun daerah di Pulau Flores bagian tengah itu," katanya.
"Kami menyadari bahwa keberhasilan seseorang pemimpin, tidak bisa diukur dalam kurun waktu lima atau 10 tahun, tetapi bagaimana membangun sistem yang mumpuni untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ujarnya.
Yucundianus mengatakan sistem pertanian lahan kering dengan mengembangkan sistem agro forestri seperti yang dilaksanakan Marianus Sae di Kabupaten Ngada saat ini, sangat cocok untuk dikembangkan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.
Keberhasilan beliau dalam membangun sistem pertanian inilah yang tampaknya mendorong PKB secara politis untuk mendukung Marianus Sae sebagai bakal calon gubernur untuk maju dalam ajang bergengsi Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur NTT pada 2018.
