Kupang (AntaraNews NTT) - Para wisatawan asing dan domestik diharapkan hati-hati saat menikmati keindahan obyek wisata Kellaba Maja di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, karena rentan terhadap bahaya jika dipanjat seenaknya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Jelamu mengatakan kegiatan pengunjung objek wisata Kellaba Maja, Kabupaten Sabu Raijua, perlu dikontrol, baik oleh pemkab maupun pengelolanya.

"Kellaba Maja harus dikontrol karena ini wisata bukit bebatuan sehingga sangat rentan bahaya bila dipanjat seenaknya," kata Marius di Kupang, Senin (19/11), berkaitan dengan pengembangan objek wisata bukit warna warni serta batu keseimbangan yang dikenal dengan wisata Kellaba Maja.

Objek wisata ini telah meraih juara pertama dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2018 di Jakarta dengan kategori destinasi Surga Tersembunyi Terpopuler.

Marius yakin bahwa dengan raihan juara ini akan berdampak besar bagi peningkatan arus kunjungan wisatawan ke daerah itu di masa mendatang.

Ia mengemukakan, pemerintah setempat tampak sedang mempersiapkan pembangunan jalan menuju objek wisata setempat.

Namun, ia berharap tidak berhenti hanya pada pembangunan jalan melainkan aktivitas pengunjung juga dikontrol secara baik. Obyek wisata Kelabba Maja di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua yang masuk dalam nominasi Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2018. (ANTARA Foto/istimewa) "Kami yakin ke depan tentu arus kunjungan akan semakin ramai, karena itu kami harapkan pengunjung jangan naik di bukit berbatuan di sana karena rawan mengancam keselamatan," katanya.

Marius meminta agar pemerintah daerah setempat juga mebuat suatu aturan untuk mengontrol aktivitas pengunjung.

"Jika perlu dibuatkan pagar alam atau ada imbauan atau tanda larangan sehingga wisatawan tidak memanjat di bukit warna warni itu," demikian Marius Jelamu.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024