Kupang (ANTARA) - Jaringan telekomunikasi Tri yang merupakan produk dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kata SVP Head of Network & Deployment Indosat Ooredoo Hutchison Deden Ramdhani Machadi sejauh ini telah mendukung pengembangan kawasan wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kita tahu bahwa saat ini adalah masanya Gen Z sehingga kehadiran 3 juga sejak awal adalah menyasar Gen Z dengan harganya yang terjangkau karena mereka sering mengupload hal-hal baru khususnya lokasi wisata baru di media sosial," katanya di Kupang, Sabtu (2/9).
Hal ini disampaikannya di sela-sela konferensi pers usai acara seremonial Tri Happy Ride yang dihadiri oleh sejumlah pengendara bermotor yang berkeliling Kota Kupang.
Dia mengatakan bahwa kehadiran 3 di NTT sendiri membawa misi perusahaan untuk menyasar Gen z. Secara statistik 30 persen anak-anak muda selalu upload dan updtae soal kawasan wisata yang baru.
.
"Jadi kini dengan jaringan yang stabil, kuat dan cepat kita akan memberikan dampak positif bagi Gen Z," tambah dia
Namun tambah dia, dampak dari sudah stabilnya jaringan, kuat dan cepat itu, kan berguna juga bai masyarakat NTT pada umum, khususnya lagi kepada para pelaku UMUM.
Apalagi jika pelaku UMKM tersebut melek digital , maka otomatis akan menambah kreativitasnya untuk semakin mengenal luas dunia luar, dengan cara mempromosikan produk-produk UMKMnya sehingga semakin dikenal.
Baca juga: Indosat : Pembangunan jaringan telekomunikasi di NTT banyak tantangan
Baca juga: Percepat transformasi digital, IOH tingkatkan jaringan telekomunikasi
Lebih lanjut tambah dia juga saat ini baru tahap awal 3 ekspansi ke NTT khusus ke beberapa daerah di NTT, namun sambil melihat market atau pasar 3 berpotensi akan terus berkembang di NTT.
Baca juga: 1.400 BTS Indosat tersebar di seluruh Nusa Tenggara
Saat ini jaringan 3 sendiri sudah 100 persen beroperasi di Kota Kupang, dan beberapa kota di pulau Timor NTT. Selain itu juga sudah tersebar dia pulau Semau, Pulau Alor, Sabu dan wilayah Flores.
SVP Head of National Tri Chandra Pradyot Singh menyampaikan kehadiran jaringan Tri di wilayah NTT adalah untuk mendukung setiap aktivitas ekonomi masyarakat.
"Kami sangat bangga bisa jaringan Tri bisa berkontribusi terhadap perkembangan bisnis lokal dan pariwisata lokal lewat jaringan digital,” ucapnya.
Kini tambah dia, per Sabtu (2/9) jaringan Tri sudah mencakup 86 persen wilayah di Nusa Tenggara Timur dan kapasitas jaringan Tri sudah dua kali lipat.
"Kita tahu bahwa saat ini adalah masanya Gen Z sehingga kehadiran 3 juga sejak awal adalah menyasar Gen Z dengan harganya yang terjangkau karena mereka sering mengupload hal-hal baru khususnya lokasi wisata baru di media sosial," katanya di Kupang, Sabtu (2/9).
Hal ini disampaikannya di sela-sela konferensi pers usai acara seremonial Tri Happy Ride yang dihadiri oleh sejumlah pengendara bermotor yang berkeliling Kota Kupang.
Dia mengatakan bahwa kehadiran 3 di NTT sendiri membawa misi perusahaan untuk menyasar Gen z. Secara statistik 30 persen anak-anak muda selalu upload dan updtae soal kawasan wisata yang baru.
.
"Jadi kini dengan jaringan yang stabil, kuat dan cepat kita akan memberikan dampak positif bagi Gen Z," tambah dia
Namun tambah dia, dampak dari sudah stabilnya jaringan, kuat dan cepat itu, kan berguna juga bai masyarakat NTT pada umum, khususnya lagi kepada para pelaku UMUM.
Apalagi jika pelaku UMKM tersebut melek digital , maka otomatis akan menambah kreativitasnya untuk semakin mengenal luas dunia luar, dengan cara mempromosikan produk-produk UMKMnya sehingga semakin dikenal.
Baca juga: Indosat : Pembangunan jaringan telekomunikasi di NTT banyak tantangan
Baca juga: Percepat transformasi digital, IOH tingkatkan jaringan telekomunikasi
Lebih lanjut tambah dia juga saat ini baru tahap awal 3 ekspansi ke NTT khusus ke beberapa daerah di NTT, namun sambil melihat market atau pasar 3 berpotensi akan terus berkembang di NTT.
Baca juga: 1.400 BTS Indosat tersebar di seluruh Nusa Tenggara
Saat ini jaringan 3 sendiri sudah 100 persen beroperasi di Kota Kupang, dan beberapa kota di pulau Timor NTT. Selain itu juga sudah tersebar dia pulau Semau, Pulau Alor, Sabu dan wilayah Flores.
SVP Head of National Tri Chandra Pradyot Singh menyampaikan kehadiran jaringan Tri di wilayah NTT adalah untuk mendukung setiap aktivitas ekonomi masyarakat.
"Kami sangat bangga bisa jaringan Tri bisa berkontribusi terhadap perkembangan bisnis lokal dan pariwisata lokal lewat jaringan digital,” ucapnya.
Kini tambah dia, per Sabtu (2/9) jaringan Tri sudah mencakup 86 persen wilayah di Nusa Tenggara Timur dan kapasitas jaringan Tri sudah dua kali lipat.