Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur mengerahkan semua unit kerja daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pasar murah untuk mendukung pengendalian inflasi di provinsi setempat.

"Kami memiliki delapan cabang dan dua cabang pembantu yang kami kerahkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok," kata Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Mohamad Alexander ketika dihubungi di Kupang, Senin, (12/9/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Bulog terhadap upaya pengendalian inflasi di NTT setelah adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Alexander menjelaskan melalui pasar murah, Bulog menjual komoditi pangan dengan harga yang yang mudah dijangkau masyarakat seperti minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter, serta bahan pokok lainnya seperti beras, gula, terigu, dan bawang merah dengan harga kompetitif.

Ia mencontohkan seperti pasar murah yang digelar beberapa hari lalu di wilayah Amarasi, Kabupaten Kupang bertepatan dengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di daerah itu.

"Animo masyarakat juga cukup tinggi setelah menerima dana BLT langsung dibelanjakan untuk bahan pokok," katanya.

Demikian pula pasar murah di daerah-daerah lain juga digelar di kelurahan, pasar, sekitar rumah ibadah, dan lainnya.

Alexander mengatakan pihaknya terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra untuk membantu meringankan beban masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok melalui pasar murah.

Baca juga: Rupiah menguat saat pasar menanti rilis inflasi AS

Dengan upaya ini, kata dia diharapkan gejolak kenaikan harga bahan pokok di NTT setelah kenaikan harga BBM dapat terkendali dengan baik.

Baca juga: Kemenkeu dorong pemda di NTT anggarkan belanja 2 persen tangani inflasi


"Kami terus bangun sinergi dengan pemda untuk bersama-sama mengendalikan inflasi dengan memastikan persediaan bahan pokok tetap tersedia bagi masyarakat," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024