Bajawa (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Ngada meningkat pada Agustus sebanyak 856 orang bila dibandingkan Juli 2022 sebanyak 588 orang.
"Pemerintah Kabupaten Ngada tengah mengelola dua daya tarik wisata yakni Bukit Wolobobo dan Pemandian Air Panas Mengeruda Soa. Kunjungan wisatawan mancanegara memang meningkat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Oktavianus Botha Djawa di Bajawa, Rabu, (21/9/2022).
Dia mengatakan wisatawan mancanegara memang menjadikan dua tempat itu sebagai lokasi wisata favorit bila berkunjung ke Bajawa. Dari data yang ada, lama menginap mereka bisa mencapai empat setengah hari di Kota Bajawa.
Dinas pun menilai tren kenaikan wisatawan sering terjadi ketika musim liburan sekolah, libur lebaran, dan natal-tahun baru.
Oktavianus kembali menambahkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke dua daya tarik wisata itu pada Agustus 2022 sebanyak 6.339 kunjungan. Angka ini memang menurun dari bulan Juli 2022 sebanyak 10.958 kunjungan.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Ngada terus memperkuat pelatihan bagi masyarakat lokal untuk bisa mempromosikan daya tarik wisata yang ada di wilayah tersebut.
"Kami melakukan penguatan masyarakat lokal juga pelatihan untuk homestay, kuliner, suvenir. Total ada tujuh pelatihan bagi komunitas tahun ini,"
Dari data Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, ada 64 potensi daya tarik wisata yang bisa dikembangkan dengan 30 daya tarik yang telah memiliki pengelola, baik oleh kelompok sadar wisata maupun badan pengelola kampung adat.
Oleh karena itu, untuk semakin mengoptimalkan daya tarik wisata, dinas melakukan pelatihan ke titik-titik daya tarik wisata untuk memberikan pengalaman berwisata secara langsung.
Dia berharap pelatihan itu bisa memberi luaran yang baik bagi kapasitas sumber daya manusia di Ngada untuk semakin mempromosikan pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke sana.
Baca juga: BPOLBF bersiap dampingi masyarakat promosikan produk unggulan
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pun memberikan dukungan dengan melakukan pendampingan penyiapan kapasitas masyarakat untuk mengangkat dan mempromosikan produk unggulan Ngada serta terus mendorong agar produk pariwisata Ngada bisa mencapai pasar yang lebih besar.
Baca juga: BPOLBF sebur Festival Wolobobo tawarkan atraksi wisata alam dan budaya
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF dan Pemerintah Kabupaten Ngada akan mengajak anak muda untuk menghadirkan iklim kewirausahaan di Ngada. BPOLBF juga akan memberikan pendampingan penyiapan kapasitas produksi, pemasaran, dan memperkuat narasi sehingga produk yang ada tidak sebatas menjadi produk massal biasa.
"Kehadiran kami untuk mendorong produk pariwisata yang ada di Kabupaten Ngada agar bisa dikenal lebih luas lagi, tidak hanya untuk konsumsi lokal dan nasional saja tetapi juga internasional," kata Shana optimis.
"Pemerintah Kabupaten Ngada tengah mengelola dua daya tarik wisata yakni Bukit Wolobobo dan Pemandian Air Panas Mengeruda Soa. Kunjungan wisatawan mancanegara memang meningkat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Oktavianus Botha Djawa di Bajawa, Rabu, (21/9/2022).
Dia mengatakan wisatawan mancanegara memang menjadikan dua tempat itu sebagai lokasi wisata favorit bila berkunjung ke Bajawa. Dari data yang ada, lama menginap mereka bisa mencapai empat setengah hari di Kota Bajawa.
Dinas pun menilai tren kenaikan wisatawan sering terjadi ketika musim liburan sekolah, libur lebaran, dan natal-tahun baru.
Oktavianus kembali menambahkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke dua daya tarik wisata itu pada Agustus 2022 sebanyak 6.339 kunjungan. Angka ini memang menurun dari bulan Juli 2022 sebanyak 10.958 kunjungan.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Ngada terus memperkuat pelatihan bagi masyarakat lokal untuk bisa mempromosikan daya tarik wisata yang ada di wilayah tersebut.
"Kami melakukan penguatan masyarakat lokal juga pelatihan untuk homestay, kuliner, suvenir. Total ada tujuh pelatihan bagi komunitas tahun ini,"
Dari data Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, ada 64 potensi daya tarik wisata yang bisa dikembangkan dengan 30 daya tarik yang telah memiliki pengelola, baik oleh kelompok sadar wisata maupun badan pengelola kampung adat.
Oleh karena itu, untuk semakin mengoptimalkan daya tarik wisata, dinas melakukan pelatihan ke titik-titik daya tarik wisata untuk memberikan pengalaman berwisata secara langsung.
Dia berharap pelatihan itu bisa memberi luaran yang baik bagi kapasitas sumber daya manusia di Ngada untuk semakin mempromosikan pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke sana.
Baca juga: BPOLBF bersiap dampingi masyarakat promosikan produk unggulan
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pun memberikan dukungan dengan melakukan pendampingan penyiapan kapasitas masyarakat untuk mengangkat dan mempromosikan produk unggulan Ngada serta terus mendorong agar produk pariwisata Ngada bisa mencapai pasar yang lebih besar.
Baca juga: BPOLBF sebur Festival Wolobobo tawarkan atraksi wisata alam dan budaya
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF dan Pemerintah Kabupaten Ngada akan mengajak anak muda untuk menghadirkan iklim kewirausahaan di Ngada. BPOLBF juga akan memberikan pendampingan penyiapan kapasitas produksi, pemasaran, dan memperkuat narasi sehingga produk yang ada tidak sebatas menjadi produk massal biasa.
"Kehadiran kami untuk mendorong produk pariwisata yang ada di Kabupaten Ngada agar bisa dikenal lebih luas lagi, tidak hanya untuk konsumsi lokal dan nasional saja tetapi juga internasional," kata Shana optimis.