Penting edukasi bencana dalam kurikulum pendidikan, menurut FRRB NTT

id forum pengurangan risiko bencana,fprb,mitigasi bencana,bpbd,ntt,kurikulum pendidikan

Penting edukasi bencana dalam kurikulum pendidikan, menurut FRRB NTT

Forum Pengurangan Risiko Bencana NTT dan BPBD NTT mengajak Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) untuk memberikan edukasi kepada jemaat tentang mitigasi dan penanggulangan bencana, Kupang, Senin (24/10/2022). (ANTARA/HO-BPBD NTT)

...Forum PRB NTT saat ini telah mengadakan kegiatan sosialisasi pentingnya upaya prabencana, yakni pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan peringatan dini di salah satu TK Muhamadiyah di Kota Kupang
Labuan Bajo (ANTARA) - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan pentingnya edukasi kebencanaan bagi anak sekolah yang dimulai dari integrasi isu kebencanaan dalam kurikulum pendidikan pada setiap level.

"Forum PRB NTT saat ini telah mengadakan kegiatan sosialisasi pentingnya upaya prabencana, yakni pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan peringatan dini di salah satu TK Muhamadiyah di Kota Kupang," kata Ketua Forum PRB NTT Norman Riwu Kaho ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin, (7/11/2022).

Hal itu Norman sampaikan menyikapi pentingnya pengenalan isu kebencanaan yang ditanamkan sejak dini khususnya melalui kurikulum pendidikan.

Forum PRB NTT memandang perlu tentang pentingnya integrasi isu kebencanaan serta pengurangan risiko bencana serta isu-isu lain yang relevan seperti perubahan iklim, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ke dalam kurikulum pendidikan mulai dari level sekolah dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.

Melakukan kegiatan sosialisasi upaya
prabencana pada taman kanak-kanak merupakan satu dari sekian program Forum PRB NTT untuk memberikan edukasi yang menyeluruh tentang pentingnya isu kebencanaan untuk dipahami oleh generasi muda.

Norman mengatakan Forum PRB NTT pun sedang mendorong agar perguruan tinggi di NTT dapat mengintegrasikan isu kebencanaan dalam kurikulum.

"Dengan difasilitasi teman-teman Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang ada di FPRB NTT, kami berupaya mendorong adanya MoU dan perjanjian kerja
sama antara BPBD NTT dan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dalam bidang Pendidikan bagi mahasiswa baru dimana materi ajarnya adalah kebencanaan," katanya.

Forum PRB NTT berharap Dinas Pendidikan baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat lebih masif mengintegrasikan berbagai isu kebencanaan ke dalam kurikulum pendidikan.

Selanjutnya, mereka ingin semua satuan Pendidikan atau sekolah-sekolah dapat mendeklarasikan sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan salah satu kegiatan adalah penyadartahuan semua pemangku kepentingan di sekolah tentang pentingnya edukasi kebencanaan.

Forum PRB mendorong pemangku kepentingan khususnya pentahelix untuk melaksanakan kegiatan edukasi kebencanaan di sekolah-sekolah.

Forum telah melakukan sosialisasi mengenai penanggulangan bencana yang inklusi yang melibatkan kelompok disabilitas yang tergabung dalam Unit Layanan Disabilitas (ULD) BPBD NTT dan Aliansi Penyandang Disabilitas (APDIS) NTT.

"Besar harapan kami pemahaman yang utuh dan tidak parsial seperti yang umumnya terjadi dewasa ini mengenai tahapan kebencanaan serta penguatan sistem pengurangan risiko bencana melalui kerja-kerja pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini bisa lebih kencang disosialisasikan pada semua pihak," katanya.

Baca juga: Hujan diprakirakan mengguyur sebagian besar wilayah

Baca juga: BPBD Ende lakukan penanganan bencana gelombang pasang