Ratusan siswa SD Kota Kupang kesulitan membaca dan menulis

id NTT,belajar,literasi,Dampak COVID-19,Kota Kupang,siswa terlambat membaca

Ratusan siswa SD Kota Kupang kesulitan membaca dan menulis

Lurah Nunbaun Delha Kota kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Nixon Nggauk (ANTARA/Benny Jahang)

...Ada sekitar 300 orang anak SD kelas I, II dan III yang saat ini mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis sebagai dampak pandemi COVID-19. Kami menyiapkan tempat belajar guna membantu para siswa bisa kembali lancar dalam membaca maupun menulis
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat belajar guna membantu 300 orang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Nunbaun Delha yang saat ini mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis.

"Ada sekitar 300 orang anak SD kelas I, II dan III yang saat ini mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis sebagai dampak pandemi COVID-19. Kami menyiapkan tempat belajar guna membantu para siswa bisa kembali lancar dalam membaca maupun menulis," kata Lurah Nunbaun Delha Nixon Nggauk ketika menerima tim juri lomba kebersihan Kota Kupang di Kupang, Rabu, (16/11/2022).

Nixon Nggauk mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun memiliki dampak terhadap pendidikan terutama pada anak-anak SD di Kelurahan Nubaun Delha.

Menurut dia selama pandemi COVID-19 kegiatan pembelajaran pada umumnya dilakukan secara daring tanpa ada kegiatan tatap muka guna mencegah penularan COVID-19.

"Hal itulah yang memicu anak-anak sekolah dasar pada kelas awal kurang maksimal dalam proses belajar sehingga terjadi keterlambatan dalam membaca serta menulis terutama pada anak kelas I, II dan III," katanya.

Menurut dia Pemerintah Kota Kupang melalui Kelurahan Nunbaun Delha menyiapkan tiga tempat untuk kegiatan pembelajaran, yaitu di Kantor Kelurahan Nunbaun Delha, bangunan bantuan IFAD serta bangunan Lopo Pintar.

Dia menambahkan dalam proses pendampingan para siswa dilakukan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kupang yang sedang menjalani kegiatan praktik di kelurahan itu.

"Para mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Kota Kupang yang nantinya melakukan pendampingan terhadap para siswa yang mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis," kata Nixon Nggauk.

Baca juga: BPBD Ende perluas edukasi pengurangan risiko bencana pada SPAB

Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Kupang bentuk Lopo Pintar di semua kelurahan