Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun sarana air bersih untuk 311 masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Rado Kecamatan Cibal dalam pemenuhan kebutuhan air bersih keluarga.
Bupati Manggarai Heribertus Nabit yang dihubungi dari Kupang, Minggu (4/12) menjelaskan, pembangunan sarana air bersih bisa terwujud melalui program Air Minum Perkotaan (AMK) yang sedang gencar dilakukan Pemerintah di kabupaten di Pulau Flores itu.
"Kebutuhan air bersih menjadi hal yang penting bagi masyarakat sehingga menjadi perhatian pemerintah untuk terus membangun infrastruktur air bersih untuk konsumsi warga," kata Heribertus Nabit.
Ia menyebutkan 311 penerima manfaat bantuan air bersih di Desa Rado Kecamatan Cibal merupakan keluarga berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan pembangunan jaringan air bersih melalui Air Minum Perkotaan (AMK) yang saat ini sudah menikmati air bersih untuk konsumsi keluarga.
"Sampai saat ini sudah 3.099 masyarakat penerima manfaat dalam program Air Minum Perkotaan (AMK) yang telah menikmati air bersih melalui Perumda Tirta Komodo Ruteng," kata Heribertus Nabit.
Heribertus Nabit menambahkan Kabupaten Manggarai menjadi salah satu kabupaten dengan progres sambungan rumah untuk air bersih tertinggi di Indonesia melalui program Air Minum Perkotaan mencapai 3.099 rumah pada 2022.
"Tentu saja hal ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai dalam penyediaan air minum bagi masyarakat," tegas Heribertus Nabit.
Dikatakannya bantuan sarana air bersih merupakan bentuk perhatian Pemerintah terhadap masyarakat Manggarai dalam ketersediaan air minum bersih.
"Kami berharap bahwa perhatian pemerintah akan tetap ada untuk seluruh desa di Kabupaten Manggarai karena kebutuhan air bersih merupakan yang utama yang harus terpenuhi," kata Bupati Heribertus Nabit.
Baca juga: Bupati Mabar tekankan pentingnya sinergi UMKM dan BUMDes
Bupati Heribertus Nabit juga mengingatkan para penerima bantuan untuk terus menjaga fasilitas yang telah dibangun sehingga kebutuhan air bersih tetap terpenuhi.
Baca juga: Matim raih capaian kesehatan semesta 100 persen
"Harus ada kesadaran dari warga masyarakat untuk menjaga fasilitas negara ini dan juga menjaga hutan sekitar supaya air tetap tersedia," tegas Heribertus Nabit.
