Larantuka (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan peringatan dini perihal potensi banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah pulau di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 31 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
"Banjir pesisir diprediksi berpotensi terjadi di pesisir Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers yang diterima di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Jumat, (30/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa fase bulan baru pada 23 Desember 2022 dan fenomena perigee, ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi, pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan tinggi pasang air laut maksimum, yang dapat menyebabkan banjir di wilayah pesisir.
Banjir rob bisa mengganggu kegiatan masyarakat yang bermukim di daerah pesisir, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, serta kegiatan usaha tambak garam dan perikanan.
"Masyarakat di daerah berpotensi terdampak agar meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk meminimalisir resiko rob," kata Syaeful.
Baca juga: BMKG ingatkan warga pesisir potensi banjir rob
Baca juga: BMKG: Fenomena rob masih berpotensi landa pesisir Flores dan Sumba
BMKG: Banjir rob berpotensi landa sejumlah pulau di NTT
...Banjir pesisir diprediksi berpotensi terjadi di pesisir Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Rote