REI NTT minta PLN dukung pembangunan perumahan

id REI NTT

REI NTT minta PLN dukung pembangunan perumahan

Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby (kiri) sedang menekan tombol sirene usai pembukaan Bank NTT REI Expo di Lippo Plaza Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta PT PLN (Persero) mendukung pembangunan perumahan di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu.
Kupang (ANTARA News NTT) - DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta PT PLN (Persero) mendukung pembangunan perumahan di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu.

"Dukungan PLN ini penting, mengingat lokasi pembangunan perumahan umumnya berada di pingiran kota dan belum ada akses jaringan listrik," kata Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby di Kupang, Kamis (10/1).

Bobby mengatakan pihak REI NTT juga sudah melakukan dialog dengan PLN Wilayah NTT untuk bersinergi dan mendukung pembangunan perumahan di NTT.

Di samping itu, kata dia, semua lokasi yang menjadi sasaran pembangunan perumahan sudah diserahkan ke pihak PLN untuk kepentingan perencanaan pembangunan jaringan pada tahun 2019 ini.

Menurut dia, kawasawan perumahan membutuhkan dukungan dari PLN yang cukup besar, karena jangkauan perumahan biasanya berada di pinggiran kota.

Kondisi ini, kata dia, secara otomatis membutuhkan perluasan jaringan ke kawasan perumahan agar masyarakat dapat terlayani arus listrik.

Baca juga: PLN terangi 5.600 rumah hasil REI NTT

"Pelayanan arus listrik ke perumahan juga harus bisa maksimal. Tidak drop tegangan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik," katanya.

Dia berharap PLN Wilayah NTT dapat merespons permintaan REI NTT dan segera mempersiapkan perencanaan agar bisa bersinergi dengan REI dalam menyiapkan perumahan bagi masyarakat.

Mengenai akses jalan, dia mengharpakan pemerintah dapat memperhatikannya untuk membangun, karena sangat penting untuk memudahkan arus keluar masuk penghuni ke kawasan perumahan tersebut.

"Bagi kami, pembangunan jaringan listrik dan jalan adalah hal yang paling utama dalam pengadaan perumahan, karena tanpa penerangan atau akses energi listrik yang memadai, pembangunan perumahan akan sia-sia," katanya.

Baca juga: REI NTT: BPHTB penyebab minimnya penyerapan rumah