Pada awal Januari 2022, Kazakhstan dilanda serangkaian protes yang berujung pada bentrokan maut.
Menurut data yang dikutip Kementerian Luar Negeri Kazakhstan, kerusuhan tersebut mengakibatkan 238 korban jiwa, termasuk 19 polisi dan tentara.
Gelombang protes itu berlangsung setelah kenaikan harga elpiji.
Para pejabat pemerintah Kazakhstan menyebut peristiwa yang terjadi pada Januari 2022 itu sebagai percobaan kudeta.
Tokayev merupakan presiden kedua Kazakhstan sejak negara di Asia Tengah itu menyatakan kemerdekaan dari Uni Soviet pada Desember 1991.
Ia sempat menjabat sebagai presiden sementara Kazakhstan 20 Maret-12 Juni 2019 pascapengunduran diri Presiden Nursultan Nazarbayev, yang telah menjabat selama hampir tiga dasawarsa.
Kazakhstan berpenduduk 19,2 juta orang, yang 40 persen di antaranya berusia di bawah 25 tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kazakhstan gelar pemilu setahun setelah kerusuhan maut