PLN bangun menara darurat jaga kelancaran pasokan listrik di Pulau Timor
Pembangunan tower ERS ini untuk mengantisipasi, jika menara jaringan transmisi SUTT T.75 yang sudah miring dan nantinya roboh tidak berpengaruh terhadap pasokan listrik...
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor membangun menara darurat di Desa Fatumutu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk menjaga kelancaran pasokan listrik di sejumlah kabupaten di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.
"Pembangunan tower emergency restoration system atau tower ERS ini untuk mengantisipasi, jika menara jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT T.75 yang sudah miring dan nantinya roboh maka tidak berpengaruh terhadap pasokan listrik bagi pelanggan," kata Manager PLN UPK Timor Ismanta dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (21/3/2023).
Ia menjelaskan menara listrik pada section T.75 yang merupakan menara jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kilovolt mengalami kemiringan atau terancam roboh akibat adanya pergerakan tanah.
Apabila menara tersebut roboh maka aliran listrik kepada sekitar 96 ribu pelanggan yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu bisa terhenti.
"Oleh sebab itu kami melakukan langka antisipasi berupa pembangunan tower emergency sehingga ketika menaraT.75 roboh maka pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar," katanya.
Ismanta mengakui, dalam proses pembangunan, pihaknya menghadapi tantangan yang cukup sulit berupa lokasi pembangunan yang jauh dari jalan utama hingga kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Pihaknya pun menerjunkan 40 personel untuk pembangunan menara serta warga desa juga turut membantu dalam memobilisasi material.
"Kami berterima kasih kepada warga di sekitar lokasi pembangunan atas dukungan dan bantuan sehingga pembangunan berjalan lancar dan selesai sesuai target," katanya.
Ismanta menambahkan, masyarakat atau pelanggan juga tak perlu khawatir akan gangguan pasokan listrik karena pembangunan dilakukan tanpa adanya pemadaman listrik.
Baca juga: PLN bergerak cepat atasi kebakaran PLTD Tenau Kupang
Baca juga: PLN berupaya pulihkan pasokan listrik di lokasi longsor Natuna
"Pembangunan tower emergency restoration system atau tower ERS ini untuk mengantisipasi, jika menara jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT T.75 yang sudah miring dan nantinya roboh maka tidak berpengaruh terhadap pasokan listrik bagi pelanggan," kata Manager PLN UPK Timor Ismanta dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (21/3/2023).
Ia menjelaskan menara listrik pada section T.75 yang merupakan menara jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kilovolt mengalami kemiringan atau terancam roboh akibat adanya pergerakan tanah.
Apabila menara tersebut roboh maka aliran listrik kepada sekitar 96 ribu pelanggan yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu bisa terhenti.
"Oleh sebab itu kami melakukan langka antisipasi berupa pembangunan tower emergency sehingga ketika menaraT.75 roboh maka pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar," katanya.
Ismanta mengakui, dalam proses pembangunan, pihaknya menghadapi tantangan yang cukup sulit berupa lokasi pembangunan yang jauh dari jalan utama hingga kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Pihaknya pun menerjunkan 40 personel untuk pembangunan menara serta warga desa juga turut membantu dalam memobilisasi material.
"Kami berterima kasih kepada warga di sekitar lokasi pembangunan atas dukungan dan bantuan sehingga pembangunan berjalan lancar dan selesai sesuai target," katanya.
Ismanta menambahkan, masyarakat atau pelanggan juga tak perlu khawatir akan gangguan pasokan listrik karena pembangunan dilakukan tanpa adanya pemadaman listrik.
Baca juga: PLN bergerak cepat atasi kebakaran PLTD Tenau Kupang
Baca juga: PLN berupaya pulihkan pasokan listrik di lokasi longsor Natuna