BMKG: Waspadai hujan deras landa tiga daerah di NTT

id cuaca ntt,cuaca ekstrem ntt,hujan deras ntt,musim hujan ntt,bmkg,ntt

BMKG: Waspadai hujan deras landa tiga daerah di NTT

Sebuah mobil melintasi jalanan terendam banjir saat hujan mengguyur wilayah Kota Kupang, NTT. (ANTARA/Benediktus Jahang)

Potensi hujan deras berpeluang melanda wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Sumba Timur, dan Rote Ndao yang perlu diwaspadai warga setempat terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai hujan deras yang berpeluang melanda tiga daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi hujan deras berpeluang melanda wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Sumba Timur, dan Rote Ndao yang perlu diwaspadai warga setempat terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis, (23/3/2023).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan berbasis dampak hujan deras di wilayah NTT yang berlaku selama 24-25 Maret 2023.

Agung menjelaskan berdasarkan prakiraan, curah hujan ketiga daerah tersebut berstatus waspada.

Oleh sebab itu, warga setempat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan deras yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, akibat air sungai yang meluap.

Selain itu, potensi ancaman longsor berupa guguran bebatuan dan erosi dalam skala menengah.

Ia mengatakan warga yang bermukim di wilayah dengan topografi bukit atau curam agar lebih waspada ketika terjadi hujan deras dengan durasi waktu yang lama.

Warga bisa segera mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan selama lebih dari satu jam dan objek pada jarak pandang 30 meter sudah tidak terlihat.

Ia juga menyarankan warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, memperbaharui perkembangan informasi cuaca, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan kebencanaan untuk upaya antisipasi maupun penanganan bencana.

Baca juga: Pencarian korban longsor di Pulau Serasan dihentikan

Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi warga relakan lahan untuk jalur alternatif Takari