Kemenkeu catat penerima KUR di NTT Triwulan I 2023 mencapai 5.379 debitur

id kur ntt,penyaluran kur,kur 2023 di ntt,kur perbankan ntt,penerima kur ntt,djpb ntt,kemenkeu,ntt

Kemenkeu catat penerima KUR di NTT Triwulan I 2023 mencapai 5.379 debitur

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Realisasi penyaluran KUR sampai dengan Maret 2023 telah disalurkan bagi 5.379 debitur yang total nilainya mencapai Rp279,19 miliar, kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang
Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah penerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Timur pada Triwulan I 2023 mencapai sebanyak 5.379 debitur yang tersebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Realisasi penyaluran KUR sampai dengan Maret 2023 telah disalurkan bagi 5.379 debitur yang total nilainya mencapai Rp279,19 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (21/4/2023).

Ia mengatakan penyaluran KUR dari perbankan untuk mendukung usaha warga di NTT pada Triwulan I 2023.

Catur menjelaskan penyaluran terbesar dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp202,76 miliar untuk 4.592 debitur, disusul Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp48,68 miliar, dan Bank Mandiri Rp21,06 miliar.

Menurut dia, penyaluran KUR di NTT umumnya masih didominasi untuk sektor perdagangan besar dan eceran.

Pihaknya terus mendorong perbankan agar dapat meningkatkan KUR untuk sektor-sektor ekonomi yang potensial seperti pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, dan lainnya.

"Penyaluran KUR untuk sektor produktif tentu akan memberi daya dorong lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya.

Catur menyebutkan, salah satu tantangan dalam penyaluran KUR yaitu pemerintah daerah dan lembaga penyalur belum optimal dalam memanfaatkan sistem informasi kredit program (SIKP) sebagai basis data tunggal calon debitur potensial penerima KUR.

Pemerintah daerah, katanya, sebetulnya memiliki akses kepada SIKP sehingga mereka bisa melakukan kurasi terhadap calon debitur untuk dimasukkan dalam sistem sehingga nantinya penyaluran KUR tinggal merujuk pada data yang ada dalam sistem tersebut.

"Dengan demikian dapat mengurangi biaya dari perbankan untuk mencari calon debitur potensial. Jadi, ini area yang ingin kita tingkatkan di 2023 ini untuk mendorong inklusi keuangan di masyarakat," katanya.

Penyaluran KUR bagi sektor produktif, kata dia, tentunya akan memberikan dampak lebih signifikan terhadap perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih cepat maupun lebih kuat menghadapi pelemahan akibat berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

 Baca juga: Kemenkeu: BLT Dana Desa 2023 telah disalurkan ke 13.696 KPM

Baca juga: Kemenkeu dorong upaya penguatan aksi pengendalian inflasi di NTT





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu catat penerima KUR di NTT Triwulan I 2023 capai 5.379 debitur