Jakarta (ANTARA) - Rabu (17/5) mungkin menjadi hari yang menegangkan bagi para penggemar Coldplay di Jakarta, ketika ticket war alias perebutan untuk mendapatkan tiket konser band itu di Jakarta sudah dimulai.
Sesuai informasi dari promotor konser Coldplay Jakarta, PK Entertainment dan TEM Presents, tiket hanya bisa dibeli di situs resmi mulai pukul 10.00 WIB. Sudah pasti calon pembeli harus siaga di depan gawai jauh sebelum jam penjualan tiket dimulai.
Tepat pukul 10.00, tombol pembelian tiket prajual khusus untuk pembayaran dengan akun BCA bisa diklik. Tidak mau ketinggalan sedetik pun, kami segera mengeklik tombol itu untuk membeli tiket Coldplay.
Demi selembar tiket Coldplay, kami mengerahkan tiga gawai sekaligus, yakni dua laptop dan satu ponsel. Keberuntungan sedikit berpihak pada kami, salah satu laptop yang digunakan mengantarkan kami ke waiting list alias ruang tunggu menuju laman pembelian tiket Coldplay.
"Perkiraan waktu tunggu 5 jam 30 menit. Mohon tunggu, ada 65.900 orang di depan Anda," demikian bunyi pemberitahuan di situs pembelian tiket Coldplay.
Pada dua gawai lainnya, kami harus cukup puas menerima pemberitahuan ruang tunggu sudah penuh karena ada "lebih dari 500.000 pengguna yang mengantre di depan Anda".
Sekitar 2 jam menunggu, kami menjerit kegirangan lantaran berhasil menembus waktu tunggu, laman ruang tunggu segera berubah berisi daftar harga, tanda kami bisa segera memesan tiket Coldplay.
Lagi-lagi keberuntungan kami diuji, sold out alias tiket habis terjual muncul di kolom tiket yang ingin kami beli, CAT 5. Kami pun beralih ke CAT 4, yang masih dalam batas kesanggupan kami.
Perasaan harap-harap cemas kembali menghampiri karena CAT 4 berstatus full booked, sudah habis terpesan. Kami tetap sabar menanti meskipun terlempar kembali ke ruang tunggu.
Akhirnya, sekitar pukul 14.30, kami harus menerima kenyataan gagal menang ticket war Coldplay. Promotor mengumumkan tiket prajual sudah ditebus semua.
Janjian ikut "war ticket"
Artikel - Harap-harap cemas ikut "ticket war" konser Coldplay
...Setelah menanti sekian laman, Indonesia menjadi salah satu negara yang didatangi Chris Martin, Guy Berryman, Will Champion dan Jonny Buckland pada tur dunia "Music of The Spheres" pada 15 November