Wali Kota Kupang sebut kasus DBD mulai menurun

id NTT,sampah,kota kupang,penyakit DBD

Wali Kota Kupang sebut kasus DBD mulai menurun

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (kanan) melakukan edukasi tentang penanganan sampah di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. (ANTARA/HO-Prokompim Setda Kota Kupang)

Penurunan kasus DBD di Kota Kupang merupakan dampak langsung dari upaya pemerintah dalam penanganan sampah. Jumlah kasus DBD di Kota Kupang turun sangat drastis...
Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), George Melkianus Hadjoh mengatakan sejak pemerintah gencar mengatasi sampah telah berdampak pada penurunan jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari 400 kasus turun menjadi 100 kasus per tahun.

"Penurunan kasus DBD di Kota Kupang merupakan dampak langsung dari upaya pemerintah dalam penanganan sampah. Jumlah kasus DBD di Kota Kupang turun sangat drastis," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Jumat, (16/6/2023).

Menurut dia, kasus DBD yang terjadi di Kota Kupang pada November 2022 hingga Juni 2023 hanya terjadi 100 kasus.

"Padahal sebelumnya jumlah kasus DBD di Kota Kupang mencapai 400 kasus karena penanganan sampah yang dilakukan belum optimal," katanya.

Ia mengatakan Kota Kupang harus menjadi kota yang bersih sehingga bisa membuat warga menjadi nyaman dalam berbagai aktivitas

"Kuncinya ada di tangan masyarakat dan orang-orang yang punya kepedulian. Apabila kita tidak peduli dengan sampah, maka berbagai jenis penyakit seperti DBD bisa kembali menyerang warga," ucapnya.

Dia mengapresiasi berbagai pihak seperti komunitas peduli sampah serta warga yang sudah menunjukkan kepedulian terhadap upaya penanganan sampah di Kota Kupang.

George Melkianus Hadjoh berharap semua orang tergerak dan mengambil peran dalam penanganan sampah mulai dengan mengubah pemahaman tentang sampah hingga mengubah tindakan yang pada akhirnya membawa perubahan.

Ia mengatakan penanganan sampah harus dilakukan mulai dari rumah tangga, sekolah, dan kantor, maupun tempat usaha, sehingga lingkungan Kota Kupang tetap bersih, sehat dan indah serta nyaman bagi semua warga.

Baca juga: George Hadjoh ajak warga jaga kebersihan wilayah

Baca juga: Menteri BUMN apresiasi kolaborasi penanganan sampah pada saat ASEAN Summit