Maumere (ANTARA) -
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal lewat pemberian pelatihan pemandu wisata muda.
"Kita ingin latih pemandu kita berkaitan dengan layanan pada wisatawan khususnya wisatawan asing. Jadi, mereka diberi lisensi sebagai pemandu wisata muda," kata Kepala Disparekraf Kabupaten Lembata Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Senin, (26/6/2023).
Pelatihan Pemandu Wisata Muda diselenggarakan mulai 26 Juni sampai 28 Juni 2023 di Desa Riangbao, Kecamatan Ile Ape.
Kegiatan itu diikuti oleh 20 peserta dari kabupaten tersebut yang mendapatkan materi dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Yakobus menyoroti pentingnya peningkatan kualitas SDM lokal dalam bidang pariwisata.
Dia menyebut SDM yang berkualitas akan memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan yang datang berkunjung ke tempat itu.
Tak sebatas memberikan pelayanan yang prima, tapi para pemandu wisata bisa menjelaskan dengan baik dan menarik tentang berbagai destinasi yang ada di Lembata.
Dengan pelayanan yang baik dan prima tersebut, para wisatawan akan puas sehingga bisa memberi kesan yang baik terhadap destinasi yang telah dikunjungi.
Harapannya, kata Yakobus, kesan baik itu bisa berdampak pada lama tinggal, lalu promosi wisata yang lebih masif sehingga angka kunjungan ke Lembata bisa terus meningkat.
Berdasarkan data Disparekraf Lembata, jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu mulai merangkak naik per Mei 2023.
"Dengan memiliki lisensi dan sertifikat, mereka bisa memiliki kualitas dalam memberikan layanan kepada wisatawan," katanya.