Labuan Bajo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata, Nusa Tenggara Timur membangun komunikasi dengan Polres Lembata untuk keterbukaan informasi menjelang Pemilu 2024.
"Kami telah menerima kunjungan Kapolres Lembata untuk berkomunikasi tentang keamanan dan kenyamanan selama tahapan," kata Ketua KPU Lembata Elias Kaluli Making dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, (1/8/2023).
Elias Kaluli Making mengatakan dukungan Polres Lembata sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama tahapan dan jadwal pemilu.
Oleh karena itu KPU Lembata telah membangun komunikasi yang dimulai saat kunjungan Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung di KPU Lembata, Senin.
Dalam kunjungan tersebut, Elias menyampaikan berbagai hal tentang tahapan pemilu dan berdiskusi tentang dukungan yang bisa diberikan oleh pihak kepolisian agar segala proses dapat berjalan dengan aman.
Komunikasi yang terbuka dari KPU Lembata, katanya dapat menjadi bahan yang baik bagi Polres Lembata untuk mengantisipasi kerawanan yang menciptakan situasi yang tidak kondusif selama tahapan pemilu.
"KPU senantiasa berharap dukungan kepolisian selama tahapan," katanya berharap.
Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung mengatakan komunikasi dapat terjalin dengan baik berkat kerja sama kelembagaan yang kuat antar kedua lembaga.
Keterbukaan informasi lewat kerja sama kedua belah pihak tersebut sangat dibutuhkan agar pihaknya dapat mengantisipasi berbagai hal yang berpotensi mengacaukan pesta demokrasi tersebut.
Baca juga: Bawaslu Lembata ajak pemilih difabel awasi pemilu
Ia pun berharap informasi yang terbuka dari KPU. Dengan demikian pihaknya bisa mengambil langkah-langkah strategis yang dibutuhkan dalam pengamanan segala tahapan yang sedang berlangsung.
Baca juga: KPU Lembata lakukan verifikasi faktual 1.237 anggota parpol
"Situasi Lembata saat ini kondusif, tetapi seiring waktu, ritme politik tidak bisa diraba-raba, persaingan politik antar calon bisa saja menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk menciptakan pemilu menjadi tidak aman," katanya mengingatkan.
KPU Lembata bangun komunikasi dengan polisi menjelang Pemilu 2024
...Ritme politik tidak bisa diraba-raba, persaingan politik antar calon bisa saja menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk menciptakan pemilu menjadi tidak aman