Bupati Belu ajak warga perbatasan NTT-Timor Leste cegah HIV

id NTT,agustinus taolin,penularan HIV/AIDS

Bupati Belu ajak warga perbatasan NTT-Timor Leste cegah HIV

Bupati Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur dr. Taolin Agustinus (ANTARA/Benny Jahang)

...Perlu kepedulian dan kerja sama semua lembaga dalam menanggulangi HIV dari ibu ke anak. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi semua pihak dalam mengendalikan penularan penyakit ini
Kupang (ANTARA) - Bupati Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Taolin Agustinus mengajak masyarakat di wilayah perbatasan dengan Timor Leste itu untuk bersama pemerintah mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.

"Pentingnya kerja kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke anak, sehingga bisa mengendalikan penularan HIV," kata Bupati Belu Taolin Agustinus dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (14/9/2023).

Hal itu dikatakan Taolin Agustinus terkait dilakukan lokakarya "Analisa Situasi Pelaksanaan Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)" di Kabupaten Belu.

Ia mengatakan kerja kolaborasi tersebut melibatkan pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat yang peduli pada penanggulangan atau pencegahan HIV.

“Perlu kepedulian dan kerja sama semua lembaga dalam menanggulangi HIV dari ibu ke anak. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi semua pihak dalam mengendalikan penularan penyakit ini,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan pencegahan HIV, lanjutnya, pelibatan dan pemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan, melalui pendekatan Pentahelix atau Tripleheliks.

“Kita punya tujuan yang sama untuk mengendalikan penyakit penularan ini dan tidak mungkin kerja sendiri-sendiri,” ucapnya.

Menurut dia, sinergitas dari berbagai komponen masyarakat dapat melakukan berbagai upaya pencegahan penularan HIV baik secara vertikal (dari ibu ke anak) atau secara horisontal (dari orang ke orang).

“Penularan dapat terjadi sejak masa awal kehamilan, persalinan, hingga menyusui. Kebanyakan anak di bawah usia 10 tahun yang tertular HIV dari ibunya, terjadi sejak dalam kandungan,” kata Bupati Taolin Agustinus.

Baca juga: Pemkab Mabar dan masyarakat kolaborasi tangani HIV/AIDS

Dia mengatakan pencegahan penularan dari ibu ke anak harus dimulai dari pelayanan, pencegahan, terapi, dan perawatan untuk ibu hamil dan bayinya selama masa kehamilan, persalinan, dan sesudahnya.

Baca juga: Dokter spesialis minta anak dengan HIV positif untuk terapi ARV

Bupati Belu itu berharap upaya pencegahan penularan HIV tetap memperhatikan langkah-langkah yang ditetapkan oleh WHO dalam membantu masyarakat.