Flores Timur tambah ruang darurat RSUD untuk pasien COVID-19

id NTT,Flores Timur,Agustinus Payong Boli,RSUD Larantuka,ruangan darurat,pasien COVID-19

Flores Timur  tambah ruang darurat RSUD untuk pasien COVID-19

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Kami sedang dalam proses persiapan awal untuk tambah ruang darurat karena kapasitas di RSUD Larantuka sudah tidak cukup

Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan pemerintah setempat segera menambah ruang darurat untuk menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandes Larantuka.

"Kami sedang dalam proses persiapan awal untuk tambah ruang darurat karena kapasitas di RSUD Larantuka sudah tidak cukup," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (5/7).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengatasi kekurangan ruang untuk pasien perawatan COVID-19 di RSUD setempat.

Agustinus menjelaskan saat ini hanya sekitar 30-an pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Larantuka karena kapasitas ruangan yang terbatas.

Sedangkan lebih dari 1500-an orang lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Oleh karena itu pemerintah daerah mempersiapkan penambahan ruangan darurat agar pasien COVID-19 dengan kategori tertentu bisa dirawat di RSUD.

"Saat ini ruangan VIP di RSUD juga sudah dipakai untuk pasien yang non rekatif tetapi kalau mendesak bisa juga dipakai untuk isolasi pasien COVID-19," katanya.

Agustinus belum memastikan berapa unit ruangan darurat yang akan ditambahkan karena akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Baca juga: Pemda Flores Timur batasi jam operasional pasar tradisional

Ia pun mengimbau seluruh elemen masyarakat setempat agar mematuhi instruksi bupati terkait penanganan COVID-19 agar bisa menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah kabupaten bagian paling timur Pulau Flores itu.

Baca juga: Flores Timur kekurangan ruangan rawat pasien COVID-19

"Semakin hari kasus COVID-19 semakin naik dan hari ini kita sudah di atas 1.000 kasus sehingga tingkat kepatuhan kita menjalani protokol kesehatan harus ditingkatkan," katanya.