Rupiah melemah imbas Fed pertahankan sikap "hawkish", menurut Analis

id Rupiah,Dolar,Bank of England,The Fed,Dolar AS

Rupiah melemah imbas Fed pertahankan sikap "hawkish", menurut Analis

Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya ketika mengumumkan keputusan terbarunya pada hari Rabu (20/8), namun juga kemungkinan akan mempertahankan sikap hawkish-nya...

Jakarta (ANTARA) - Analis keuangan yang juga Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah pada Senin, merupakan imbas sikap bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan bakal mempertahankan kebijakan hawkish (pengetatan moneter).

“Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya ketika mengumumkan keputusan terbarunya pada hari Rabu (20/8), namun juga kemungkinan akan mempertahankan sikap hawkish-nya, menandakan kemungkinan setidaknya satu kali kenaikan (suku bunga) lagi pada tahun ini,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin, (18/9/2023).

Pada penutupan pasar uang hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.370 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.356 per dolar AS.

Selain itu, Bank of England (BoE), bank sentral Inggris, juga akan mengadakan pertemuan pada Kamis (21/9) yang diprediksi bakal memutuskan untuk menaikkan suku bunga karena inflasi.

Secara keseluruhan, lanjut dia, prospek perekonomian Inggris terlihat cukup suram yang terlihat dari pemangkasan perkiraan pertumbuhan sektor manufaktur oleh UK (United Kingdom) manufacturing trade body pada tahun 2023 dan 2024. Hal ini didasari alasan adanya penurunan tajam output pabrik dan ketidakpastian ekonomi.

“Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa BoE mungkin memberi sinyal berakhirnya siklus kenaikan suku bunga setelah perkiraan kenaikan suku bunga pada hari Kamis (21/9),” ucap Ibrahim.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin, turut melemah ke posisi Rp15.373 dari sebelumnya Rp15.367 per dolar AS.


Baca juga: Emas jatuh karena imbal hasil obligasi AS naik

Baca juga: Rupiah relatif tangguh dibanding mata uang lain, menurut CORE




 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis: Pelemahan rupiah imbas Fed pertahankan sikap "hawkish"