Kapolda NTT berjanji tindak penimbun sembako

id NTT,pantau harga,harga sembako,kapolda NTT

Kapolda NTT berjanji tindak penimbun sembako

Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johni Asadoma (kiri) melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Kamis. (ANTARA/Benny Jahang)

...Kami tentu terus melakukan pemantauan di setiap pasar dalam mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk melakukan penyelidikan jangan sampai terjadi penimbunan dilakukan para spekulan
Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johni Asadoma berjanji menindak setiap penimbun sembilan bahan pokok seperti beras di daerah itu guna mengantisipasi adanya lonjakan harga sebagai dampak kekurangan stok beras.

"Kami tentu terus melakukan pemantauan di setiap pasar dalam mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk melakukan penyelidikan jangan sampai terjadi penimbunan dilakukan para spekulan," kata Kapolda Irjen Polisi Johni Asadoma usai melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Kamis, (21/9/2023).

Kapolda Irjen Polisi Johni Asadoma bersama sejumlah perwira Polda NTT melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang untuk melakukan pemantauan harga sembako.

Menurut dia Kepolisian terus melakukan koordinasi dengan Bulog serta Badan Pangan Nasional untuk melakukan operasi pasar dalam mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras di pasar di NTT.

Ia mengatakan sidak yang dilakukan Kepolisian untuk mengetahui secara langsung ketersediaan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Kupang.

Kapolda Irjen Polisi Johni Asadoma mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukan di Pasar Kasih Naikoten harga kebutuhan pokok masih relatif stabil.

"Belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang dijual para pedagang di pasar, semuanya masih stabil," kata Kapolda Johni Asadoma.

Baca juga: Perum Bulog NTT minta masyarakat awasi penjualan beras

Kendati demikian kata dia para pedagang mengeluhkan sepi pengunjung karena rendahnya daya beli masyarakat yang menyebabkan banyak barang dagangan para pedagang yang tidak terjual.

Baca juga: Pj Gubernur NTT minta segera dilakukan operasi pasar

"Daya beli masyarakat rendah sehingga baran dagangan banyak yang tidak terjual karena kurang pembeli, hal itu mungkin banyak yang membeli ke mall atau mini market yang ada di Kota Kupang," kata Kapolda.