Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan CV. Bengo Mopir resmi meluncurkan layanan media digital sistem pendidikan dengan nama Lakawa Pande pada hari ini Senin, (29/9/2023) di Hotel Anggrek Inn, dengan dihadiri oleh para stakeholder.
Saat ini Layanan Media Digital Lakawa Pande menjangkau 121 SMP dan 2 SD yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Branding Lakawa Pande berasal dari kata “Lakawa” yang berarti “anak-anak” dan “Pande” yang berarti “pandai”. Jadi, branding ini menggambarkan isu prioritas daerah yakni Desa Cerdas. anak-anak adalah sumber cahaya dan kecerdasan bagi masyarakat.
Branding Lakawa Pande menunjukkan bahwa dinas Pendidikan Sumba Barat Daya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Branding Lakawa Pande mencerminkan nilai-nilai budaya lokal yang kaya dan unik, seperti kearifan, kerjasama, kreativitas, dan keberagaman.
Branding Lakawa Pande menginspirasi juga para guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan pendidikan yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.
Kegiatan pembuatan layanan media Online Lakawa Pande ini merupakan aktualisasi perubahan yang dilakukan Kepala Bidang Pengelolaan Sekolah Menengah Pertama (Maria Magdalena Anggriani Lele Biri) Angkatan XI, dengan tujuan untuk melakukan Perbaikan Kinerja Organisasi yang dilaksanakan dari Agustus 2023 sampai dengan Oktober 2023 dengan beberapa tahapan kegiatan.
Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Sumba Barat Daya. Layanan media digital Lakawa Pande dilengkapi dengan data pendidikan seperti jumlah sekolah, guru, siswa serta sarana prasarana yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.
Dalam website yang dibangun didukung oleh fitur-fitur pendukung seperti penentuan titik lokasi yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Kebutuhan yang Paling utama dalam aplikasi ini adalah pemetaan kebutuhan guru di masing-masing satuan pendidikan, Layanan Media Digital Lakawa Pande menjawab isu aktual dari aktualisasi Perubahan Kinerja yakni : Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sebagai penunjang percepatan akreditasi.
Lakawa Pande Juga didesain secara responsif sehingga dapat diakses dengan baik diberbagai perangkat, termasuk ponsel dan tablet. Untuk bagian interface akan disajikan tablet sehingga pengguna seperti sekolah-sekolah, masyarakat, lembaga mitra dan pemerintah, akan melihat langsung data statistik pendidikan di Sumba Barat Daya.
Kepala Dinas Kabupaten Sumba Barat Daya, Rikhardus Holo Kondo, mengatakan bahwa layanan media digital sistem pendidikan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan pendidikan berbasis digital. Layanan ini disediakan untuk membantu sekolah-sekolah mempunyai data-data di sekolahnya secara digital.
"Kami berharap dengan adanya layanan ini, dapat mewujudkan aplikasi pendidikan yang efektif dan berdaya guna di wilayah Sumba Barat Daya, dan merupakan langkah strategis dan terorganisir agar aplikasi bisa tepat guna dan sesuai dengan tujuannya. Kami juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki layanan ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pendidikan di daerah,” katanya.
Baca juga: Unika Weetebula Sumba terapkan program praktisi mengajar
Terimakasih kami sampaikan kepada kepala daerah, Ketua TAPD dan Tim, para kepala sekolah dan semua stakeholder yang yang sudah mendukung program ini sehingga dapat terlaksana dengan baik serta berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan selanjutnya terhadap sistem media digital pendidikan di Sumba Barat Daya.
Baca juga: Tak ada korban kebakaran kampung adat di Sumba Barat Daya
Layanan media digital sistem pendidikan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil dan terisolir. Layanan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di era digital.