Pemkab Nagekeo intensifkan vaksinasi hewan untuk cegah rabies

id rabies,vaksinasi rabies,dinas peternakan,peternakan,nagekeo,ntt,flores

Pemkab Nagekeo intensifkan vaksinasi hewan untuk cegah rabies

Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo menyuntikkan vaksin rabies pada anjing milik waga Desa Aeramo Timur, Kecamatan Aesesa, NTT, Sabtu (7/10/2023). (ANTARA/HO-Dinas Peternakan Nagekeo)

...Vaksinasi rabies sedang dilaksanakan saat ini dan kita alokasikan melalui pergeseran anggaran sebanyak 1.175 vial untuk 11.750 ekor lagi, kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Senin, (16/10/20
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengintensifkan vaksinasi rabies pada 8.425 hewan penular rabies (HPR) untuk mencegah kejadian rabies di wilayah tersebut.

"Vaksinasi rabies sedang dilaksanakan saat ini dan kita alokasikan melalui pergeseran anggaran sebanyak 1.175 vial untuk 11.750 ekor lagi," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo dari Mbay, Kabupaten Nagekeo, Senin, (16/10/2023).

Ia menyampaikan Kabupaten Nagekeo salah satu daerah di Pulau Flores yang masih terbebas dari kasus rabies.

Namun, Pemerintah Kabupaten Nagekeo tidak lengah dengan pencapaian itu, melainkan mengintensifkan upaya pencegahan penularan virus rabies karena kasus itu terus ada setiap tahun di kabupaten lainnya.

Upaya vaksinasi, kata Klementina, menjadi senjata utama mencegah masuknya penyakit yang sering terjadi pada anjing, kucing, dan kera itu.

Para petugas Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo menyusuri tujuh kecamatan untuk melakukan vaksinasi HPR, termasuk wilayah-wilayah perbatasan.

Data per 16 Oktober 2023, jumlah HPR yang telah mendapatkan vaksin rabies terbagi menjadi 7.786 ekor anjing, 618 ekor kucing, dan 21 ekor kera.

Pelayanan vaksinasi tertinggi dilakukan di Kecamatan Aesesa untuk 1.826 ekor anjing, 129 ekor kucing, dan 13 ekor kera, sedangkan vaksinasi terendah di Kecamatan Keo Tengah untuk 456 ekor anjing, 3 ekor kucing, dan satu ekor kera.

Dia mengakui stok vaksin tidak mencukupi bila dibandingkan dengan populasi anjing dan kucing di kabupaten itu.

Namun, pihaknya terus melakukan vaksinasi darurat dengan memprioritaskan daerah dengan tingkat gigitan yang tinggi.

Ia memberikan apresiasi atas dukungan masyarakat yang tinggi terhadap pelaksanaan vaksinasi HPR.

Ia menyebut masyarakat juga sering meminta vaksinasi mandiri tanpa menunggu petugas datang ke wilayah mereka.

Ia menyatakan vaksin rabies tersedia secara gratis sehingga masyarakat tidak perlu sungkan untuk meminta layanan vaksinasi tersebut.

Baca juga: Rektor Undana: Penanganan virus rabies perlu kesadaran masyarakat

"Kalau ada kasus, laporkan. Mari sama-sama mencegah agar tidak ada kasus di Kabupaten Nagekeo," katanya.

Baca juga: WHO serukan kesetaraan kesehatan di Provinsi NTT

Data populasi ternak di Kabupaten Nagekeo berjumlah 22.698 ekor yang terdiri atas 21.203 ekor anjing, 1.457 ekor kucing, dan 38 ekor merpati.