Artikel - Dunia cemas menanti bentuk balasan AS terhadap Iran
langkah yang bijak yang dapat dilakukan adalah dengan menanggulangi pangkal masalah tersebut, bukannya dengan melakukan balasan yang malahan akan semakin meningkatkan intensitas konflik...
Jangan dilupakan pula bahwa dalam beberapa pekan terakhir terdapat serangan yang diduga dari Israel yang telah membunuh sejumlah komandan senior IRGC di Suriah. Hal ini menunjukkan bahwa bila de-eskalasi di kawasan Timur Tengah sudah sangat penting untuk dilakukan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa ini mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya tidak akan memperluas konflik di Timur Tengah.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari juru bicara Pentagon (Departemen Pertahanan AS) Sabrina Singh bahwa pihaknya tidak menginginkan perang, dan Iran juga dinilai tidak menginginkan perang terhadap AS.
Sebenarnya, ada opsi lain yang dapat dilakukan oleh AS, yaitu dengan sama sekali tidak menanggapi serangan yang dilakukan kelompok militan itu.
Baca juga: Artikel - Barat di antara Perang Ukraina dan Perang Gaza
Hal tersebut mengingat sudah panasnya konflik yang berkobar di kawasan Timur Tengah itu, terutama di Gaza, yang dibombardir habis-habisan oleh Israel.
Baca juga: Artikel - Terowongan Gaza jadi aspek vital dalam konflik Palestina-Israel
Baca juga: Artikel - Iran dalam pusaran konflik Palestina-Israel
Baca juga: Artikel - Menjaga agar tentara bayaran ala Wagner tak lagi menjadi alat konflik
Apalagi, pangkal dari memanasnya kawasan tersebut terjadi sejak serangan Hamas yang dibalas oleh Israel dengan metode yang menyengsarakan warga Palestina, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.
Untuk itu, langkah yang bijak yang dapat dilakukan adalah dengan menanggulangi pangkal masalah tersebut, bukannya dengan melakukan balasan yang malahan akan semakin meningkatkan intensitas konflik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dunia cemas menanti bagaimana bentuk balasan AS terhadap Iran
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa ini mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya tidak akan memperluas konflik di Timur Tengah.
Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari juru bicara Pentagon (Departemen Pertahanan AS) Sabrina Singh bahwa pihaknya tidak menginginkan perang, dan Iran juga dinilai tidak menginginkan perang terhadap AS.
Sebenarnya, ada opsi lain yang dapat dilakukan oleh AS, yaitu dengan sama sekali tidak menanggapi serangan yang dilakukan kelompok militan itu.
Baca juga: Artikel - Barat di antara Perang Ukraina dan Perang Gaza
Hal tersebut mengingat sudah panasnya konflik yang berkobar di kawasan Timur Tengah itu, terutama di Gaza, yang dibombardir habis-habisan oleh Israel.
Baca juga: Artikel - Terowongan Gaza jadi aspek vital dalam konflik Palestina-Israel
Baca juga: Artikel - Iran dalam pusaran konflik Palestina-Israel
Baca juga: Artikel - Menjaga agar tentara bayaran ala Wagner tak lagi menjadi alat konflik
Apalagi, pangkal dari memanasnya kawasan tersebut terjadi sejak serangan Hamas yang dibalas oleh Israel dengan metode yang menyengsarakan warga Palestina, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.
Untuk itu, langkah yang bijak yang dapat dilakukan adalah dengan menanggulangi pangkal masalah tersebut, bukannya dengan melakukan balasan yang malahan akan semakin meningkatkan intensitas konflik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dunia cemas menanti bagaimana bentuk balasan AS terhadap Iran