Artikel - Mengenal Kampung "Sagu" Yoboi di atas Danau Sentani

id Pemkab Jayapura,FAO-UN,PBB,Kampung Yoboi,Pengelolaan Sagu Berkelanjutan,Dinas Perkebunan dan Peternakan,artikel pangan Oleh Yudhi Efendi

Artikel - Mengenal Kampung "Sagu" Yoboi di atas Danau Sentani

Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura Jenny S Deda (baju putih) berfoto bersama Representative, Food and Agriculture Organization of The United Nations (FAO-UN) For Indonesia-Timur Leste Rajendra Arya (kanan) saat membuka lokakarya peningkatan kapasitas petani kecil mengenai peningkatan pengolahan dan rantai nilai sagu belum lama ini. (ANTARA/Yudhi Efendi)

...Sagu itu identitas kami masyarakat Papua, karena sagu maka kami ada. Sagu begitu tuanya dengan adat dan budaya orang Papua, ujarnya

Sentani (ANTARA) - Kampung Yoboi berada di Kecamatan/Distrik Sentani. Lokasi kampung ini berada di pinggiran Danai Sentani, danau terluas kedua di Indonesia setelah Danau Toba di Sumatera Utara, yang dikelilingi hutan sagu sangat luas.

Kampung Yoboi terkenal dengan keunikannya karena berada di atas Danau Sentani dan tidak memiliki daratan seperti hal kampung lainnya yang memiliki daratan. Hampir semua rumah penduduk dibuat terapung dan dihubungkan dengan jembatan kayu.

Beberapa tahun belakangan, Yoboi juga disebut sebagai kampung warna-warni, karena hampir seluruh jembatan, rumah dan fasilitas umum maupun pribadi di kampung tersebut dicat warni-warni.

Dengan keunikan itu, Kementerian dan Ekonomi Kreatif RI melalui Pesona Indonesia mendaulat Yoboi sebagai kampung wisata di Kabupaten Jayapura, Papua, pada 2021, setelah kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ke daerah ini.

Berbagai penghargaan nasional diterima Kampung Yoboi, salah satunya adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Berkunjung ke Kampung Yoboi akan disuguhi keaslian bangunan yang masih mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Rumah-rumah masih terbuat dari kayu dan dibangun di atas air.

Selama di Kampung Yoboi, wisatawan akan melakukan segala aktivitas di atas air melalui papan-papan yang dibuat sedemikian rupa menjadi jembatan dan jalan.

Di Kampung Yoboi ini pula wisatawan dapat melihat hutan sagu yang terhampar luas di sekitarnya seperti padang ilalang yang hijau dan asri.

Bagi masyarakat setempat, sagu merupakan makanan pokok yang telah diwariskan turun-temurun sejak zaman nenek moyang suku Sentani atau orang Papua bagian pesisir pada umumnya.

Sagu menjadi makanan utama baik di dalam keluarga maupun acara-acara adat yang digelar sejak zaman dulu hingga saat ini oleh masyarakat Kampung Yoboi maupun masyarakat Sentani pada umumnya.

Pengelolaan sagu, khususnya di Kampung Yoboi, masih dilakukan secara tradisional atau biasa disebut ‘tokok’ guna mengambil serbuk pohon sagu menggunakan alat-alat tradisional.

Melihat hal ini, dengan jumlah pohon sagu yang sangat melimpah maka Representative, Food and Agriculture Organization of The United Nations for Indonesia atau Perwakilan Badan Pangan dan Pertanian Dunia untuk Indonesia (FAO-UN), akan memberikan alat pengolahan sagu dalam skala besar kepada masyarakat Kampung Yoboi.

Bantuan dari FAO-UN tersebut diharapkan dapat meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat di Kampung Yoboi sekaligus menjadi percontohan pengolahan sagu modern di Indonesia.

Survei